Sejarah Kecelakaan Tambang Monongah: Terparah di AS hingga Menewaskan 361 Orang
JAKARTA - Sebuah tambang batu bara di Monongah, West Virginia, Amerika Serikat (AS) milik Perusahaan Fairmont meledak pada hari ini 6 Desember lebih dari seabad lalu atau pada 1907. Kecelakaan tambang yang menewaskan 361 orang itu menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah AS.
Ledakan bawah tanah terjadi sekitar pukul 10 pagi pada hari itu seperti dikutip Bitannica. Pada waktu bersamaan ledakan yang lebih besar terjadi di area terpisah.
Daya hancur ledakan sanggup untuk meruntuhkan pintu masuk tambang serta menghancurkan sistem ventilasi. Karena itulah, gas beracun terkumpul di poros tambang. Faktor itu yang membuat korban tewas mencapai ratusan orang.
Tidak ada yang tau pasti penyebab bencana ini. Beberapa berspekulasi bahwa ada percikan api yang menyulut gas metana, yang pada gilirannya menylut debu batu bara yang sangat mudah terbakar dan kemudian menyebarkan api ke seluruh sistem tambang.
Kota tambang
Mengutip History, pada 1883, pembuatan Jalur Kereta Api Norfolk dan Barat membuka pintu gerbang ke ladang batu bara yang belum dimanfaatkan di West Virginia. Itu membuat orang-orang imigran Eropa dan Afrika-Amerika berbondong-bondong ke sana untuk mengejar mata pencaharian baru.
Pada akhir abad ke-19, West Virginia, yang sekarang menjadi pemimpin nasional dalam produksi batu bara, tertinggal jauh di belakang negara penghasil batu bara besar lainnya dalam mengatur kondisi pertambangan.
Baca juga:
Hal itu terlihat dari kondisi ekonomi West Virginia yang malah memburuk. Ditambah lagi wilayah ini punya tingkat kematian akibat penambangan yang lebih tinggi daripada negara bagian lainnya.
Tercatat, secara nasional, 3.242 orang AS tewas dalam kecelakaan tambang pada tahun 1907. Hal itu membuat serikat pekerja tambang AS dan anggota legislatif mendorong peraturan keselamatan kerja. Alhasil, penurunan tingkat kematian di West Virginia bisa ditekan.