JAMBI - Longsor yang menewaskan dua pekerja dan dua lainnya luka-luka di area penambangan batu bara milik PT Kuansing Inti Makmur (KIM) di Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, mendapat atensi polisi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory mengatakan pihaknya sedang menyelidiki peristiwa yang terjadi pada 9 Maret lalu itu.
"Tim dari Polda Jambi membantu penyidik Polres Bungo untuk melakukan investigasi, apakah ini kecelakaan murni atau ada unsur kelalaian," katanya di Jambi, Kamis 14 April.
Pihak kepolisian juga sudah menginterogasi pihak perusahaan dimana terakhir ada sebanyak 10 orang saksi yang telah diperiksa polisi untuk mengungkap kasus itu apakah murni kecelakaan atau ada unsur pidana nya.
"Kita sudah interogasi mereka dan saat ini masih di investigasi oleh tim Polda dan Polres dan nantinya kasus itu juga terbukti ada pelanggaran pidana nya akan ditangani oleh penyidik Polres Bungo," kata Tory, melansir Antara.
Sebelumnya, Pejabat Humas PT KIM, Farid mengakui adanya pemeriksaan terhadap sejumlah orang dari bagian tambang perusahaannya namun dia tidak mengetahui jumlah pasti yang telah dimintai keterangan.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Korban Begal di Lombok Tengah NTB Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pembunuhan
12 April 2022, 14:06
Dalam kasus ini dua dari empat pekerja tambang PT KIM yang tertimbun longsor tewas di lokasi kejadian dimana salah satu korban yang tewas tertimbun bahkan baru bisa dievakuasi pada hari berikutnya karena penggalian terkendala hujan di saat kejadian dan waktu evakuasi.
Kabupaten Bungo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang menjadi sentra tambang batu bara dan saat ini di Jambi pertambangan batu bara terus berkembang dan menjadi Pendapatan Asli Daerah.
Terkait
