Antiklimaks, Perebutan Gelar Lowong ONE Championship Berakhir karena Pelanggaran Tak Sengaja

JAKARTA - Pertarungan antara mantan juara dunia ONE Bantamweight John Lineker dan peringkat kedua Fabricio Andrade, berakhir antiklimaks. Partai puncak ONE Championship yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu 22 Oktober, tersebut berakhir tanpa pemenang.

Laga yang memperebutkan gelar lowong Juara Dunia ONE Bantamweight ini berakhir tanpa kontes setelah terjadi pelanggaran tak sengaja yang membuat laga dihentikan. Kontroversi itu terjadi di pertengahan ronde ketiga, setelah serangan lutut Andrade mengenai pangkal paha Lineker.

Laga sendiri sebenarnya sengit sejak ronde pertama. Kedua rival itu saling bertukar serangan dan "Wonder Boy" berusaha untuk mendominasi dengan pukulan jab tangan kanannya. Lineker menemukan celah untuk mendaratkan pukulannya yang menggelegar dan membuat Andrade goyah di ronde kedua.

Namun, petarung yang lebih muda itu melakukan serangan dengan pukulan yang membuat kerusakan cukup besar pada Lineker dan menyebabkan luka pada mata kanan petarung veteran itu di penghujung ronde.

Di ronde ketiga, Andrade melanjutkan serangannya dengan lutut ke bagian tengah tubuh dan membuat Lineker terhuyung-huyung kesakitan. "Wonder Boy" mencoba meneruskannya dengan serangan lutut lainnya, tetapi secara tidak sengaja mendarat di bawah garis pinggang.

Setelah melakukan pemulihan selama lima menit, Lineker tidak bisa lagi melanjutkan.

Pertarungan tersebut akhirnya dinyatakan tanpa kontes (no contest) dan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight sekarang masih kosong.