IKN Nusantara, Sejarah Baru untuk Mewujudkan Peradaban Baru
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai sejarah baru untuk mewujudkan peradaban yang baru.
Untuk itu, dia ingin menghasilkan karya infrastruktur berkualitas dalam pembangunan IKN. Dia ingin semua pihak punya semangat yang kuat untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya.
"Kita ingin menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas yang memperhatikan lingkungan," ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu 22 Oktober.
"Saya ingin mengimplementasikan betul sejarah baru itu," lanjutnya.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR telah memulai pembangunan infrastruktur dasar mendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, di Kalimantan Timur.
Pekerjaan prasarana dan sarana dasar yang disiapkan meliputi jalan dan jembatan, drainase, intake air baku, serta hunian bagi pekerja dan penyiapan lahan kawasan.
Baca juga:
- Lakukan 5 Hal Ini Buat Persiapan Menghadapi Resesi 2023
- Ikut Pulihkan Pariwisata Bali, Angkasa Pura Hadirkan Fasilitas Hotel Kapsul di Bandara Ngurah Rai
- Sri Mulyani Sebut Mundurnya PM Inggris Adalah ‘Tumbal’ Kekacauan Ekonomi Saat Ini
- Hadapi Tantangan Ekonomi, Masyarakat Diminta Bijak Kelola Keuangan dengan Berinvestasi
Pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap dengan mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia”. Jadi, pembangunan tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Pada tahap awal 2022-2024 pembangunan yang akan menjadi prioritas meliputi KIPP seluas 6.671 hektare.
Kementerian PUPR telah memulai pembangunan fisik infrastruktur dasar diantaranya pembangunan bendungan, jalan kerja/logistik IKN, pembangunan Jalan Lingkar Sepaku, Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang - Kariangau, Kariangau - Simpang Tempadung, dan Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan semua pihak untuk tidak ragu dan bimbang dengan IKN Nusantara, karena proyek jangka panjang hingga 2045 itu memiliki landasan hukum dan dukungan politik yang kuat.
Presiden Jokowi menjelaskan UU Nomor 3/2022 tentang IKN itu telah disetujui 93 persen dari fraksi di DPR.
Presiden menjelaskan pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara bukan sekadar memindahkan gedung kementerian atau pun Istana Presiden dan Wakil Presiden, namun menciptakan budaya kerja dan pola pikir baru. IKN akan dibangun untuk menjadi kota pintar masa depan yang berbasis hutan dan alam.