Kecepatan Angin Tiba-tiba Berubah, Dua Turis Tewas dalam Kecelakaan Balon Udara di Cappadocia Turki
JAKARTA - Dua turis Spanyol tewas dan tiga terluka Selasa pagi, ketika balon udara yang mereka tumpangi mendarat keras di Cappadocia, Turki.
Balon udara lepas landas dari Distrik Avanos saat matahari terbit, Gubernur Provinsi Nevsehir mengonfirmasi.
"Saat pendaratan balon yang membawa 28 penumpang dan dua awak, dua warga negara Spanyol kehilangan nyawa, sementara tiga warga Spanyol terluka," katanya dalam sebuah pernyataan, melansir Euronews dan Reuters 18 Oktober.
"Perawatan bagi mereka yang terluka sedang berlanjut di rumah sakit di kota kami dan mereka tidak mengancam jiwa," tambahnya.
Pernyataan itu mengatakan, kecelakaan tersebut disebabkan oleh peningkatan kecepatan angin yang tidak terduga, menurut penilaian awal.
Seberapa aman naik balon udara? Menaiki balon udara adalah salah satu kegiatan wisatawan paling populer di wilayah Cappadocia, di mana mereka terbang di atas lembah dan formasi "cerobong peri" vulkanik.
Baca juga:
- Sejumlah Warganya Ditangkap, Rusia Tegas Ingatkan Amerika Serikat: Tidak akan Tinggal Diam
- Komisi Eropa Sebut Hadiah Vodka Presiden Vladimir Putin untuk Ulang Tahun Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Langgar Sanksi
- Pesawat Pembom Supersonik AS Mendarat di Guam, Pentagon: Kirim Pesan ke Sekutu dan Mitra untuk Cegah Provokasi
- Belum Ada Pencalonan Resmi, Rishi Sunak dan Boris Johnson Difavoritkan Jadi PM Inggris Berikutnya
Kematian dari perjalanan sangat jarang. Menurut satu tinjauan data terbaru dari Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Turki, ada 12 kecelakaan dalam jam penerbangan yang diperiksa antara musim panas 2013 dan 2017 di wilayah Cappadocia.
Tiga orang kehilangan nyawa dalam kecelakaan ini, yang semuanya terjadi selama fase pendaratan penerbangan.