Liga 1 Masih Mandek usai Tragedi Kanjuruhan, Thomas Doll Yakin PSSI Bakal Temukan Waktu yang Tepat

JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengakui, terkena dampak dihentikannya kompetisi Liga 1 2022/2023 menyusul Tragedi Kanjuruhan Malang. Meski kecewa, pria asal Jerman itu tetap menaruh kepercayaan penuh kepada PSSI.

Kompetisi Liga 1 2022/2023 yang baru bergulir 11 pekan terpaksa dihentikan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berlangsung, 1 Oktober lalu. Hal ini menyusul kejadian yang menewaskan 134 nyawa akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan.

Lebih dari dua minggu pasca kejadian, kompetisi masih tertunda hingga waktu yang belum ditentukan. Namun, Doll yakin PSSI pasti memiliki rencana agar sepak bola nasional lebih baik.

"Paling penting, percaya (dengan) PSSI karena federasi pasti buat rencana Liga 1 kapan berjalan lagi. Saya berharap semua harus sabar dan percaya sama PSSI," kata Doll dikutip dari laman resmi klub.

"Saya yakin PSSI bisa menemukan waktu yang tepat kapan liga bisa dimulai,” lanjutnya.

Bagi Thomas Doll, Tragedi Kanjuruhan jelas menjadi pukulan keras dan mengejutkan bagi pelaku sepak bola Indonesia juga dunia.

Namun menurutnya, terpenting saat ini adalah menjadikan situasi bisa lebih baik dan berjalan normal lagi.

"Paling penting semua kembali normal. Memang semua kejadian di Kanjuruhan membuat semua terkejut, tapi kehidupan harus jalan terus," tutur eks pelatih Borussia Dortmund ini.

"Kami tidak bisa mengontrol semuanya harapannya semua bisa bermain sepakbola lagi dan saya tidak mau pemain kehilangan motivasinya (bermain sepakbola),” kata Thomas Doll.

Sebelum ini sempat beredar kabar bahwa kompetisi Liga 1 akan kembali bergulir pada 25-26 November 2022 berdasarkan informasi Tim Gugus Tugas (Task Force). Namun hingga kini, belum ada keputusan pasti soal kelanjutan Liga 1 masih belum ditentukan.