Respons Isu Resesi, Sandiaga Uno Jaga Daya Beli dan Pemasaran
JAKARTA - Meski isu terkait resesi telah beredar secara global, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak tinggal diam. Sandiaga Uno memberi respon atas potensi resesi yang diduga terjadi tahun depan.
Secara spesifik, Sandiaga Uno akan menjaga daya beli dan membantu pemodalan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Diharapkan langkah tersebut dapat menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.
"Alhamdulillah dengan kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjaga daya beli sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pelonggaran mobilitas masyarakat yang mengedepankan produk lokal dan menekan angka impor. Kita patut bersyukur, namun tidak boleh terlena,” ujar Sandiaga Uno dalam siaran pers, dikutip Rabu 19 Oktober.
Dengan demikian Sandiaga Uno dan seluruh tim di kementeriannya akan memberikan pendampingan. Di mana pendampingan tersebut akan ditujukan bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Seperti contoh program fasilitas peningkatan kompetensi SDM lokal, insentif dan bantuan promosi daya tarik wisata unggulan daerah, dan penguatan implementasi dalam sektor tersebut.
Sandiaga Uno juga menegaskan pemerataan bantuan modal. Khususnya yang diperuntukan untuk pemasaran produk dan pengembangan pasar.
Rencana itu tertuang ke dalam pameran atau expo, dan fasiitasi pendaftaran yang diikuti pendampingan perolehan HAKI atau perolehan Hak Kekayaan Intelektual.
“Gerakan Nasional seperti Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia harus tetap kita lakukan dan kita galakkan, untuk mendukung penggunaan produk lokal serta menekan angka impor Indonesia,” tandas Sandiaga Uno.
Baca juga:
- Jokowi Pede Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III 2022 Tumbuh di Atas 3 Persen
- 4 Industri Paling Tahan Resesi, dari Kesehatan hingga Pendidikan
- Mendag Zulhas: Surplus Neraca Perdagangan 4,99 Miliar Dolar AS Bukti Kemampuan RI Bertahan di Tengah Ancaman Krisis
- Ancaman Resesi 2023, Presiden Jokowi: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44 Persen di Kuartal II