Survei IPS: Prabowo Subianto Masih Kokoh di Puncak Survei dengan 30,7 Persen
JAKARTA - Lembaga survei nasional Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden 2024. Hasilnya, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih berada di posisi puncak sebagai capres yang berpotensi memenangi kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Prabowo Subianto sendiri tetap kokoh di puncak survei dengan 30,7 persen," ujar Peneliti Senior IPS Alfin Sugianto dalam paparan rilis surveinya secara daring, Rabu, 19 Oktober.
Sementara di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 20,5 persen.
Sedangkan, Anies Baswedan yang baru saja dideklarasikan sebagai capres Partai Nasdem menempati peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 17,5 persen.
Di peringkat keempat, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 8,2 persen, dan posisi kelima, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 5,2 persen.
Disusul Menteri BUMN Erick Thohir di peringkat keenam dengan elektabilitas sebesar 4,8 persen. Diposisi ketujuh, ada Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 2,3 persen.
Kedelapan Airlangga Hartarto sebesar 2,1 persen dan Kesembilan Ketua DPR Puan Maharani dengan 2 persen. Kesepuluh muncul nama Moeldoko dengan elektabilitas sebesar 1,9 persen. Dan di posisi terakhir, ada Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas sebesar 1 persen.
"Undecided voters (responden yang belum memutuskan pilihan) sebesar 3,7 persen," sambung Alfin.
Baca juga:
- Di Surat Dakwaan, Terungkap Brigjen Hendra Kurniawan Minta Polisi Lain Ikuti Rekayasa Ferdy Sambo
- Presiden Sheikh Mohamed Telepon Volodymyr Zelensky, UEA Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp1,5 Triliun ke Ukraina
- KPK Tegaskan Pengiriman Tim Dokter ke Jayapura untuk Periksa Lukas Demi Penuhi Hak Tersangka
- Tiga Tersangka Anggota Polisi dan 54 Saksi Peragakan 30 Adegan Saat Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan
Survei IPS ini dilakukan pada periode 7-17 Oktober 2022 melalui wawancara tatap muka langsung dengan bantuan pengisian kuisioner. Melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi Indonesia.
Teknik pengambilan sampel sendiri menggunakan metode multistage random sampling. Adapun, margin of error yang digunakan sebesar +/-2,83 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.