Kapolri Ultimatum 9 Kapolda Baru: Tak Mampu Kembalikan Kepercayaan Publik Bakal Dievaluasi
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengultimatum sembilan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yang baru dilantiknya. Mereka bakal dievaluasi apabila tak mampu meningkatkan kepercayan masyarakat terhadap Koprs Bhayangkara.
"Saya titipkan kepada rekan-rekan semua kembalikan kepercayaan publik, kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri," ujar Jenderal Sigit dalam amanatnya, Selasa, 18 Oktober.
Kapolri tegas mengatakan bakal memantau dan mengawasi langsung kinerja para kapolda. Jika mereka tak mampu meningkatkan atau mengembalikan kepercayaan masyarakat, maka, evaluasi bakal dilakukan.
"Saya akan ikuti, saya akan awasi. Dan yang tidak bisa, tidak sanggup, tidak mampu saya akan lakukan evaluasi," tegas Sigit.
Terlepas hal itu, Kapolri juga menekankan sebagai insan Korps Bhayangkara, para Kapolda maupun pejabat utama Polri yang baru dilantik harus mampu menjalankan tugas utama yakni melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan sangat baik.
Kemudian, mengenai penegakan hukum, para kapolda itupun diminta untuk menjungjung tinggi keadilan.
"Wujudkan harapan kita semua agar Polri bisa menjadi Polri yang tegas, humanis, dicintai dan dekat dengan masyarakat. Saya percayakan ini semua ke rekan-rekan semua. Dan laksanakan semua amanah ini dengan sekuat tenaga. Lakukan yang terbaik yang saudara-saudara bisa lakukan," kata Sigit.
Baca juga:
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini melantik sembilan kapolda. Satu di antaranya Irjen Suharyono yang kini menjabat sebagai Kapolda Sumatra Barat menggantikan Irjen Teddy Minahasa.
Delapan kapolda lainnya yakni Irjen Midi Siswoko sebagai Kapolda Maluku Utara, Irjen Suwondo Nainggolan sebagai Kapolda DIY, dan Irjen Toni Harmanto sebagai Kapolda Jawa Timur.
Ada juga Irjen Albertus Rachmad Wibowo dilantik sebagai Kapolda Sumatra Selatan, Irjen Rusdi Hartono sebagai Kapolda Jambi, dan Brigjen Andi Rian Djajadi sebagai Kapolda Kalimantan Selatan.
Kemudian Irjen Setyo Budiyanto sebagai Kapolda Sulawesi Utara dan yang terakhir Irjen Johanis Asadoma sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).