Mengapa Real Madrid Gagal Raih Trofi Club of the Year Meski Juara La Liga dan Liga Champions?

JAKARTA - Real Madrid adalah calon paling kuat untuk menerima penghargaan klub terbaik tahun ini di gala Ballon d'Or. Alasannya, mereka memenangkan La Liga dan membuat sejarah di Liga Champions.

Dalam perjalanan menuju juara, Los Blancos menyingkirkan semua favorit, termasuk PSG, Chelsea, Manchester City, dan Liverpool asuhan Jurgen Klopp di final. Namun, fakta berkata lain.

Pemenangnya adalah Manchester City dan De Bruyne menerima penghargaan itu dari Luis Figo. Real Madrid, pada kenyataannya, berada di urutan ketiga, sebagai runner-up adalah Liverpool.

"Kami tidak bisa memenangkan Liga Champions tetapi kami memiliki musim yang hebat. Guardiola selalu berusaha membuat kami maju. Dia yang terbaik, sungguh," saat menerima penghargaan, De Bruyne berkata.

Sekilas, kata-kata bisa jadi jawaban atas pertanyaan mengapa City memenangkan penghargaan ini. Namun, belum ada jawaban yang jelas karena sistem pemungutan suara tidak terungkap.

Ini adalah pertama kalinya penghargaan itu diberikan dan bertentangan dengan Ballon d'Or, tidak dipilih oleh jurnalis.

Sementara itu, Real Madrid menutup 2022 dengan empat gelar dari lima kemungkinan, selain La Liga dan Champions, Piala Super Spanyol musim lalu melawan Atlhletic, dan Piala Super Eropa Agustus ini melawan Eintracht.

Manchester City memenangkan Liga Premier tetapi kalah dari Liverpool di semifinal Piala FA dan tersingkir oleh West Ham di babak 16 besar Piala Liga.

De Bruyne menerima penghargaan itu bersama Ederson dan dua direktur, Txiki Begiristain yang merupakan direktur sepak bola dan Ferran Soriano yang merupakan direktur eksekutif Manchester City.

"Dia adalah seseorang yang penting untuk proyek ini. Dia hidup dalam evolusi yang konstan dan selalu muncul dengan sesuatu yang baru. Dan dia adalah orang yang baik, ketika kita kalah dia adalah seorang pemimpin dan ketika kita menang, dia berbagi kemenangan dengan semua orang," kata Begiristain tentang Guardiola