Rudal Anti-radar Rusia Disebut 98 Persen Efektif Kenai Target Sasaran di Ukraina
JAKARTA - Sebuah rudal anti-radar Rusia yang diproduksi oleh Russian Tactical Missiles Corporation (KTRV), menunjukkan efektivitas lebih dari 98 persen selama operasi militer khusus di Ukraina, sebut sumber industri pertahanan Rusia.
"Beberapa lusin rudal anti-radar yang diproduksi oleh KTRV digunakan untuk menyerang sasaran angkatan bersenjata Ukraina. Secara praktis semuanya berhasil mengenai sasaran yang ditentukan," kata sumber itu, tanpa menyebut nama rudal tersebut kepada TASS seperti dilansir 14 Oktober
Menurut katalog produk KTRV, rudal itu bisa menjadi rudal anti-radar Kh-31PD berkecepatan tinggi, yang dirancang untuk menyerang radar sistem pertahanan udara.
Menurut katalog, rudal itu memiliki jangkauan 250 kilometer. Rudal tersebut dapat diluncurkan dari pesawat terbang di ketinggian hingga 15 km, dengan kecepatan 1,5 Mach (sekitar 1.700 km/jam), sepanjang waktu dan dalam segala kondisi cuaca.
Meski demikian, TASS belum dapat secara resmi mengonfirmasi informasi tersebut.
Diketahui, keluarga rudal Kh-31 (nama pelaporan NATO Krypton AS-17) terdiri dari dua jenis, yakni anti-kapal dan anti-radar. Rudal anti-radar Kh-31PD memiliki jangkauan dua kali lebih besar dari Kh-31PK.
Sistem panduannya adalah inersia tanpa platform dengan hulu ledak radar pasif broadband. Payload cluster universal memiliki berat 110 kg dan berat peluncuran rudal adalah 715 kg.
Baca juga:
- Sebut Ukraina Bisa Seret Tersangka Kejahatan Perang Rusia ke Pengadilan Internasional Meski Bukan Anggota, Jaksa ICC: Tidak Jadi Hambatan
- Rusia Lancarkan 112 Serangan Rudal, Jaksa Agung Ukraina Buka Proses Pidana
- Presiden Zelensky Janjikan Kemenangan Atas Rusia di Hari Pembela Ukraina
- Inggris Tinjau Pemindahan Kedutaan Besarnya di Israel, Utusan Palestina: Yerusalem Hampir Jadi Zona Perang
Sementara, KTRV yang didirikan 24 Januari 2002 mampu memproduksi peluru kendali presisi, bom pintar, hingga sistem senjata lintas udara, darat dan laut. Pada tahun 2021, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan gelar nasional tertinggi Pahlawan Rusia kepada CEO KTRV Boris Obnosov untuk "kontribusi yang cukup besar untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara.".