Polres Payakumbuh Gagalkan Penyalahgunaan Ratusan Liter BBM Bersubsidi

PAYAKUMBUH - Kepolisian Resor (Polres) Payakumbuh, Sumatera Barat berhasil menggagalkan penyalahgunaan ratusan liter Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Bio Solar dari tiga orang tersangka berinisial I (53), AFI (34), dan YE (46).

Kasat Reskrim Polres Payakumbuh Iptu Alva Zakya Akbar mengatakan, ketiga tersangka tersebut diamankan di tiga lokasi berbeda usai melakukan pengisian BBM di SPBU.

"Beberapa waktu lalu kami mengamankan tiga truk bersama tiga orang tersangka yang melakukan pelangsiran BBM bersubsidi jenis bio solar," kata dia di Payakumbuh, Antara, Kamis, 13 Oktober. 

Ia mengatakan barang bukti yang diamankan Satreskrim Polres Payakumbuh dari tiga tersangka tersebut kurang lebih sebanyak 500 liter.

"Tersangka melakukan aksinya dengan cara melansir dari satu SPBU ke SPBU lainnya. Misal diisi di SPBU satu, langsung disalin ke dirigen selanjutnya habis itu diisi lagi ke SPBU," katanya didampingi KBO Satreskrim Polres Payakumbuh Iptu Hendra Gunawan.

Disampaikannya bahwa penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang mendapati oknum yang memanfaatkan kelangkaan BBM bersubsidi.

"Pengakuan tersangka BBM ini akan dijual eceran dan ada juga untuk mesin bajak sawah dengan harga kurang lebih Rp10 ribu per liter," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa Satreskrim Polres Payakumbuh juga telah meminta kesaksian dari petugas pengisian di SPBU.

Terhadap tersangka disangkakan telah melanggar Pasal 55 Undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi sebagaimana telah diubah dengan pasal 40 Undang-undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja dengan ancaman maksimal enam tahun kurungan penjara.

Sementara itu Waka Polres Payakumbuh Kompol Russirwan mengimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan tindak pidana penimbunan BBM bersubsidi dan patuh terhadap perundang-undangan.

"Kita terus imbau dan mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan tindak pidana penimbunan BBM bersubsidi untuk menghindari persoalan hukum sehingga nantinya BBM bersubsidi tepat sasaran," ujarnya.