Kuliner di Pasar Lama Tangerang yang Bikin Ketagihan, Sekali Coba Pengen Balik Lagi
JAKARTA - Bicara soal pasar tentunya yang ada dalam benak fikiran kita ialah tempat jual beli beragam komoditi. Nah kali ini kita bakal membahas tentang kuliner di pasar lama Tangerang yang konon banyak banget orang yang cari.
Usut punya usut Pasar Tangerang memang sudah terkenal akan ragam kulinernya yang bisa dibilang 'lengkap'.
Kalau biasanya pasar biasa akan rame dari pagi menjelang siang, pasar lama Tangerang beda. Pasar ini justru makin ramai dikala matahari terbenam. Makin malam? Jelas makin rame tentunya.
Apalagi sejak pasar Lama Tangerang di renovasi sejak Februari tahun 2022. Mengingat pasar tersebut sempat ditutup imbas pandemi COVID - 19. Jelas hal ini membuat pro dan kontra, tapi kembali lagi, apa saja sih makanan khas nya?
Kuliner di Pasar Lama Tangerang
Sate Ayam H. Ishak
Banyak aneka makanan kekinian yang silih berganti di pasar lama Tangerang, tapi warung sate yang satu ini tetap jadi idola para penikmat kuliner, karena warung makan ini sudah berusia 68 tahun.
Meski Haji Ishak sendiri selaku pemiliknya sudah meninggal namun sampai saat ini sate ini tetap banyak yang mengidolakannya dari berbagai daerah malah. Kedai sate ini memang cuma menghidangkan sate ayam, namun hampir semua bagian dijadikan sate, mulai dari kulit, daging, ati, ampela, hingga telur muda atau uritan. Salah satu yang jadi ciri khasnya yaitu adalah penggunaan arang batok untuk pembakaran dan kacang madura yang rasanya berbeda dengan kacang biasa untuk bumbunya.
Asinan Lan Jin
Usut punya usut ternyata Lan Jin ini adalah sebutan dari nama pemilik nya yaitu Liu Lan Jin si penjual asinan keliling di Tangerang sejak tahun 70-an. Saat pelanggan makin banyak akhirnya dirinya buka kios di depan rumahnya yang kebetulan dekat dengan Klenteng Boen Tek Bio, Pasar Lama. Selain jualan asinan Lan Jin juka menjual aneka makanan yang Non-halal.
Untuk produknya, Lan Jin menawarkan dua bumbu yang bisa dipilih di asinannya, bumbu kacang atau cuka. Yang paling digemari banyak orang adalah bumbu cuka, yang segar, manis, pedas dengan aroma terasi. Makanan lain yang disediakan adalah otak-otak ikan tenggiri, sate babi, dan bakso tahu dengan ukuran yang jumbo.
Laksa Benteng
Banyak orang bilang kalau Laksa ini rasanya otentik banget. Beda banget dengan laksa pada umumnya, yaitu mie putihnya bukan dari soun namun dari bahan tepung bersa. Kuahnya sendiri bukan dari kaldu tapi dari santan dan kacang hijau.
Laksa Benteng adalah milik Pak Masitar yang sudah berjualan selama 30 tahun, wajar kalau rasanya otentik. Masitar hanya mengandalkan gerobak sederhana sebagai tempatnya berjualan. Ia kerap mangkal di depan Klenteng Boen Tek Bio yang ada di Pasar Lama. Karena hal itulah disebut laksa benteng. Laksa dengan kuah kuning dengan bumbu medok ini bisa dimakan polos, ditambah tahu, telur, atau ayam bakar.
Kedai Es Bun Tin
Seusai berkeliling ria di Pasar Lama Tangerang tentunya kita haus tuh, jangan lupa ya mampir ke kedai es legendarisnya. Nama pemiliknya adalah Lim Bun Tin, yang sudah sedari tahun 1980 sudah jualan es. Dulunya kedai ini ada di dekat Museum Benteng Heritage, ada di wilayah Pasar Lama, dan kini pindah lima meter dari Klenteng Boen Tek Bio.
Es serut khas Bun Tin berbentuk es serut yang dibuat kerucut tinggi lalu dilumuri dengan berbagai sirup dan ditaburi bermacam topping. Untuk es campur isinya ada alpukat, kelapa, cincau, pacar cina, cendol, dan jelly. Sedangkan es buah berisi leci, buah naga, alpukat, nangka, dan stroberi.
Bubur Dan Mie Kepiting Hokie
Kalau ngaku seafood lovers jangan sampai gak pernah makan di kedai ini ya. Cuma di sini Anda bisa ngerasain mi dengan kuah kaldu kepiting yang rasanya wuenak banget, karena bahannya dari kepiting segar. Kekenyalan minya pun pas banget di mulut, soalnya dibuat sendiri tanpa menggunakan abu sehingga jauh lebih sehat.
Capit kepiting yang besar dengan topping daging kepiting makin menambah kenikmatan semangkuk mi tersebut. Anda juga bisa cobain bubur kepiting yang baru diracik ketika Anda memesan. Bubur ini dimasak memakai kaldu kepiting sehingga rasanya lain dengan bubur biasa yang umumnya sudah ada dalam dandang.
Pan & Cake
Japanese cheese cake digandrungi di negara asalnya, semacam itu pula di Indonesia. Tekstur kudapan manis yang lembut dengan topping yang seketika lumer dan menembus ke mulut memang bikin ketagihan. Tidak heran banyak yang rela antri lama demi menerima kudapan manis yang fluffy ini.
Kudapan ini lantas diciptakan di daerah sehingga pembeli bisa memperhatikan pengerjaan pembuatannya. Meskipun pembuatannya memakan waktu cukup lama, dapat hingga 30 menit. Sesudah itu Anda dapat memilih beragam topping, mulai dari matcha, duren, cream cheese, choco, sampai boba brown sugar. Worth it, pastinya!
Bubur Koh Iyo
Kedai bubur ini telah lama berdiri sejak tahun 1966. Dulu awalnya warung ini berjualan di Masjid Agung Kota Tangerang. Dan sampai saat ini kedai ini dikelola oleh anaknya Koh Iyo dan mengadaptasi bubur ala china yang teksturnya lembut nan gurih. Tapi jangan khawatir, meskipun khas china tapi semua bumbu di kedai ini halal loh!
Ciri khas dari bubur ini adalah tambahan toping sayur yang berupa daun caisim yang direbus kemudian dimasukan ke dalam bubur yang panas. Ada juga topping ayam kampung, di mana merah telur mentah dicampur ke bubur yang panas. Dan tentu saja bintang utamanya merupakan ayam, cakwe, dan ati ampela yang melimpah.
Kepak Madu Mael
Berawal dari pandemi seorang pilot ini berinisiatif membuka bisnis kuliner sayap ayam bakar dengan bumbu khas negri tirai bambu, ternyata bisnis ini jadi booming.
David Wibawa Sapulete, sang pendiri, pun sudah membuka sebagian cabang, seperti di Bintaro, BSD, dan Meruya. Sayap ayam yang dimarinasi selama 12 jam dengan bumbu rempah berupa angkak merah dan madu ini rasanya pedas manis, dan dikenalkan dengan nasi hainan. Sesuai dengan lidah orang Indonesia.
Korean Fish Cake
Makanan Korea memang sedang popularitas, termasuk jajanan ala Korea yang acap kali disebut odeng ini. Jajanan ini terbuat dari ikan, cumi, udang, dan potongan sayur yang dicampur dengan adonan tepung bumbu. Di dalamnya juga ada beragam isi, seperti keju mozarella, sosis, crab stick, jamur, smoke beef, dan lain-lain.
Adonan digoreng separuh matang dan baru digoreng lagi dikala dibeli. Korean fish cake lalu dipotong-potong, diletakkan di wadah, dan disiram saus sambel. Rasa yang gurih pedas apalagi dimakan dikala hangat sungguh menarik hati. Sesuai disantap sambil merasakan suasana malam Pasar Lama Tangerang yang meriah.
Crepes Jumbo
Kalau anda penikmat crepes tentu wajib banget makan nih crepes jumbo yang ada di pasar lama Tangerang. Ukurannya itu loh yang jauh diatas rata - rata dan bahkan ada yang lebih besar dari wajan Anda!
Bagaimana soal teksturnya? Wah rasanya crispy dan lumer ketika Anda mencapai bagian isinya. Ada beberapa isian atau topping yang bisa Anda pilih, seperti cokelat, susu, dan keju melimpah. Anda bisa memilih satu atau dua topping sesuai keinginan anda.
Jadi itulah kuliner di pasar lama Tangerang, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!