Sampah di Pintu Air Manggarai Terlihat Menggunung Sejak Minggu Malam

JAKARTA - Tumpukan sampah kayu, bambu, plastik hingga sampah rumah tangga memenuhi permukaan air di pintu air Manggarai, Jalan Tambak, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 10 Oktober, pagi. Sampah tersebut terbawa banjir sepanjang kali Ciliwung.

Petugas UPK Bandan Air Pintu Air Manggarai mengerahkan alat berat jenis eskavator dan truk untuk mengangkut pembuangan sampah yang berasal dari dalam air akibat terbawa arus banjir.

Kepala UPK Badan Air Manggarai, Farry Andhiko mengatakan, tumpukan sampah mulai hanyut terbawa arus sejak Senin, 10 Oktober, dini hari.

"Sampah mulai datang dan menumpuk sejak sekitar pukul 03.00 WIB. Saat ini pengangkutan sampah masih berlangsung," katanya saat dikonfirmasi VOI, Senin 10 Oktober.

Pengangkutan sampah dilakukan mulai sampah datang seiring peningkatan debit air. Material sampah yang hanyut didominasi jenis kayu dan sampah rumah tangga.

"Kayu, bambu hingga sampah rumah tangga. Sampai saat ini sudah terangkut 483 meter kubik," ujarnya.

Farry menjelaskan, pada pengangkutan sampah dari pintu air Manggarai hari ini cenderung alami peningkatan di hari sebelumnya.

"Iya ada peningkatan hari ini. Masyarakat dihimbau jangan buang sampah sembarangan, apalagi ke aliran Sungai," ucapnya.