Banjir dan Air Bersih jadi Masalah Prioritas Jakarta yang Harus Diselesaikan Heru Saat Jabat Pj Gubernur DKI
JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan dua masalah Jakarta yang paling penting untuk diselesaikan sesegera mungkin kepada Heru Budi Hartono saat resmi menjabat sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Beberapa hari lalu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetrpres) ini dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Pj Gubernur DKI sampai selesai Pemilu 2024.
Dua masalah prioritas yang dimaksud Gembong adalah banjir dan kebutuhan air bersih. Hal ini, menurut Gembong, harus ditangani dengan cepat karena mengganggu kegiatan masyarakat Jakarta secara langsung.
Sementara, selama kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lima tahun terakhir, Gembong menilai dua masalah ini belum juga terselesaikan.
"Persoalan banjir, menurut saya, harus menjadi skala prioritas pertama Pak Heru. Kemudian, skala prioritas kedua adalah soal kebutuhan dasar warga Jakarta, soal jaringan air bersih. Ini saya kira juga harus menjadi skala prioritasnya Pak Heru dalam mengemban tugas sebagai Pj Gubernur DKI," kata Gembong saat dihubungi, Minggu, 9 Oktober.
Sementara, mekanisme penanganan dua masalah prioritas serta masalah pembangunan Jakarta lainnya bisa disusun dari hasil inventarisasi Rancangan Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang telah disusun oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajaran Pemprov DKI.
Saat resmi menjadi Pj Gubernur DKI nanti, Gembong menyebut Heru harus melakukan pemetaan persoalan Jakarta dengan panduan dari RPD 2023-2026. Setelah mapping dilakukan, Heru perlu menyusun skala prioritas, seperti dua masalah yang disebutkan Gembong itu.
"Jadi yang pertama harus dilakukan oleh pj saat ini adalah mapping persoalan Jakarta, inventarisasi, dan membuat skala prioritas. Kan program sudah ada di RPD, tinggal pak heru menjalankan yang sudah ditetapkan," ucap Gembong.
Sebagaimana diketahui, Jokowi telah menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Hal ini diputuskan Jokowi dalam rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin langsung oleh Jokowi di Istana Merdeka, beberapa waktu lalu.
Baca juga:
- Pengalaman Jadi Pejabat Pemprov Disebut Bantu Heru Permudah Kerjanya Sebagai Pj Gubernur DKI
- Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI, PSI: Semoga Bisa Tebus Waktu yang Terbuang dari 2017
- 'Heru Budi Orang Dalam RI 1, Bentuk Perhatian Jokowi untuk Jakarta'
- Setelah Pemeriksaan Kesehatan, 11 Tersangka Kasus Brigadir J Batal Ditampilkan di Bareskrim
Sebelum dipilih, terdapat tiga nama calon Pj Gubernur DKI yang diusulkan oleh DPRD DKI Jakarta. Selain Heru, nama calon Pj Gubernur yang sebelumnya diusulkan adalah Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali dan Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar.