OJK: Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat
JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebutkan terus melakukan percepatan perluasan akses atau inklusi keuangan masyarakat guna mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional.
Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan kemudahan akses keuangan membuat masyarakat memiliki kesempatan untuk memanfaatkan produk dan layanan jasa finansial secara lebih optimal.
“Untuk mencapai cita-cita tersebut, OJK mendorong akselerasi penambahan jumlah rekening tabungan,” ujarnya dalam keterangan pers pada Jumat, 7 Oktober.
Selain itu, otoritas kini juga tengah menyelenggarakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 pada sepanjang Oktober. Friderica menjelaskan, sejak 2016 OJK menginisiasi BIK sebagai langkah penting untuk mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
Program ini fokus pada beberapa hal, seperti koordinasi antarinstansi dan stakeholders terkait, mendorong seluruh pelajar/mahasiswa untuk memiliki rekening tabungan, hingga upaya pemberian kredit dan pembiayaan resmi guna menangkal berkembangnya rentenir yang meresahkan masyarakat.
Baca juga:
“Perluasan akses keuangan bagi seluruh warga akan membantu memperkuat perekonomian nasional,” tegas dia.
Adapun, puncak kegiatan BIK bakal diselenggarakan Financial Expo (FinEXPO) pada 26 – 30 Oktober 2022 di Mall Central Park, Jakarta Barat.
Pada agenda tersebut akan dilaksanakan beberapa kegiatan, antara lain pameran produk/layanan jasa keuangan dan UMKM, business matching, edukasi keuangan serta kampanye program literasi dan inklusi keuangan