Pasukan “Pelangi" Diterjunkan Bersihkan Kemang Usai Banjir
JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menerjunkan ratusan personel pasukan "pelangi" untuk melakukan kerja bakti membersihkan kawasan Jalan Raya Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menyusul banjir karena hujan lebat, pada Selasa (4/10).
"Kerja bakti di kawasan itu dilakukan untuk membersihkan jalan dari sampah, lumpur dan lain sebagainya, setelah banjir kemarin," kata Camat Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Ujang Hermawan, dalam keterangan tertulis dikutip ANTARA, Rabu, 5 Oktober.
Ujang mengatakan, pasukan pelangi ini terdiri dari 70 personel petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau dikenal dengan pasukan berwarna oranye dari seluruh kelurahan se-Kecamatan Mampang.
Kemudian, ditambah 45 personel Suku Dinas Sumber Daya Air (pasukan biru) , 15 personel Suku Dinas Bina Marga (pasukan kuning), 25 personel gabungan Sudin Lingkungan Hidup dan UPK Badan Air (pasukan oranye hijau).
Ikut membantu 15 personel Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (pasukan hijau), 10 petugas Sudin Perhubungan, 20 personel Satpol PP dan 15 personel serta dua unit armada Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
Baca juga:
- Jokowi Mengaku Telepon Presiden FIFA Infantino Bahas Kanjuruhan Sampai Posisi Indonesia Tuan Rumah di Piala Dunia U-20
- Setelah Pemeriksaan Kesehatan, 11 Tersangka Kasus Brigadir J Batal Ditampilkan di Bareskrim
- Anies Bilang Banjir Cepat Surut karena Sumur Resapan Tapi Pemprov Terjunkan Ratusan Pompa Sedot Air
- Rp6.445 Triliun Adalah Angka yang Diperlukan Negeri ini untuk Bangun Infrastruktur Hingga 2024
Ujang merinci personel Sudin Gulkarmat dan PPSU bertugas membersihkan sisa lumpur dengan melakukan penyemprotan air pada lumpur sisa genangan di Jalan Raya Kemang menggunakan dua unit armada pemadam serta membersihkan sampah dan tali.
Sementara untuk puluhan personel suku dinas lainnya melakukan pembersihan pada dua jalur di Jalan Taman Kemang dan Jalan Taman Kemang I dengan mengangkut sampah di Kali Krukut dan menyapu sisa sampah dan mengeruk tanah sisa galian pengerjaan saluran air.
"Dengan dilakukan kerja bakti maka kawasan itu paska banjir kembali bersih. Selain itu juga tercipta lingkungan yang sehat," kata Ujang.