Siapkan Lahan 500 Hektare, Summarecon Milik Konglomerat Soetjipto Nagaria Kembangkan Proyek Properti di Makassar
MAKASSAR - Pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19 telah mendukung investasi di bidang properti menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat menengah ke atas.
"Investasi properti masih jadi alternatif atau pilihan menarik dibandingkan emas bagi masyarakat," kata pengusaha properti Sharif Benyamin yang juga adalah Direktur PT Summarecon Agung Tbk dalam keterangan persnya dikutip Antara, Rabu 5 Oktober.
Dia mengatakan, properti masih menjadi investasi yang sangat menarik dibandingkan dengan emas, karena harga properti selalu meningkat dan lebih aman, sementara emas tidak stabil mengikuti kondisi global.
Selain properti relatif aman, kata dia, properti juga memiliki nilai lebih karena memberikan "passive income" bagi pemiliknya.
Hal itu tergambar pada perkembangan pembelian properti dari tahun ke tahun, termasuk pada masa pandemi COVID-19, penjualan rumah masih tetap tumbuh.
Salah satu contoh, kata Benyamin, Summarecon Mutiara Makassar yang dikembangkan di atas lahan seluas 500 hektare telah dilengkapi dengan beragam fasilitas selalu menjadi incaran calon pembeli.
Pasalnya, hingga saat ini, peminat Summarecon Mutiara Makassar milik konglomerat Soetjipto Nagaria ini terus bertambah, apalagi bunga bank yang ditawarkan cukup rendah, sehingga mampu bersaing dengan pengembang lainnya.
Baca juga:
- Summarecon Agung, Pengembang Properti Milik Konglomerat Soetjipto Nagaria Raup Laba Rp254,04 Miliar di Semester I 2022
- Sudah Dilirik Agung Podomoro-nya Konglomerat Trihatma Haliman Sampai Sinar Mas Group Milik Eka Tjipta Widjaja, Properti di Karawang Berpotensi Naik Kelas
- Lima Obligasi Rp4,23 Triliun Tercatat Bersamaan di Bursa Efek, Ada Terbitan Perusahaan Milik Konglomerat Hingga Perusahaan Pengelola Aset
- Summarecon Agung Bawa Kabar Gembira, Pengembang Properti Milik Konglomerat Soetjipto Nagaria Ini Bakal Bagikan Dividen Rp99 Miliar
Sementara itu, Ketua DPD REI Sulsel M Sadiq sebelumnya mengatakan, penjualan properti Sulawesi Selatan khusus Makassar pada masa pandemi saja di kuartal IV-2020 kembali tumbuh.
Apalagi pada saat pemulihan atau adaptasi normal baru, sektor properti kembali membaik dengan pertumbuhan sekitar 20 persen.
Sadiq berharap ke depan sektor properti ini terus membaik, mengingat kebutuhan rumah terus bertambah seiring dengan pertambahan penduduk dengan adanya kepala keluarga baru setelah pernikahan.