JAKARTA - Pengembang properti milik konglomerat Sioetjipto Nagaria, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencetak kinerja lebih baik pada semester I 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan berhasil meraup laba bersih mencapai Rp254,04 miliar di enam bulan pertama tahun ini.
Dalam laporan keuangan SMRA, dikutip Sabtu 6 Agustus, laba bersih Summarecon tercatat tumbuh hingga 134,56 persen dari Rp108,54 miliar di enam bulan awal 2021 menjadi Rp254,60 miliar pada semester I 2022. Laba tersebut diraih dari kenaikan pendapatan menjadi Rp2,78 triliun, atau naik 13,5 persen dari semester pertama tahun sebelumnya.
Adapun, laba kotor SMRA tercatat naik 22,88 persen dari Rp1,18 triliun pada semester pertama tahun sebelumnya menjadi Rp1,45 triliun pada semester pertama 2022. Total Aset SMRA juga tercatat naik sampai dengan Juni 2022 menjadi Rp27,23 triliun, dibandingkan dengan sampai Desember 2022 sebesar Rp26,04 triliun.
BACA JUGA:
Total liabilitas juga tercatat naik dari 14,81 triliun sampai dengan 31 Desember 2021 menjadi Rp15,90 triliun sampai dengan 30 Juni 2022. Adapun, total ekuitas naik dari 11,23 triliun sampai dengan 31 Desember 2021 menjadi Rp11,32 triliun sampai dengan 30 Juni 2022.
Pada pedagangan terakhir, Jumat 5 Agustus, harga saham SMRA tercatat stagnan, tidak bergerak di 620. Sepanjang 2022 berjalan (ytd), harga saham SMRA mencatat penurunan 25,75 persen. Adapun, dalam setahun harganya turun 22,50 persen.