Tesla Ganti Sensor Ultrasonik di Kendaraannya dengan Tesla Vision
JAKARTA - Tesla mengumumkan pada Selasa, 4 Oktober, bahwa mereka akan menghilangkan sensor Ultrasonik (USS) di kendaraannya.
"Mulai awal Oktober 2022, semua Model 3 dan Model Y yang dibuat untuk Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, dan Taiwan tidak lagi dibuat dengan sensor ultrasonik dan hanya mengandalkan Tesla Vision," tulis perusahaan mobil itu dalam sebuah pengumuman yang ditemukan Reuters.
Perusahaan menjelaskan bahwa teknologi Tesla Vision ini akan berfungsi untuk menyediakan Autopilot, Enhanced Autopilot, kemampuan Full Self-Driving (FSD) Beta, dan fitur keselamatan aktif lainnya di kendaraan.
"Kami akan melanjutkan peluncuran ini dengan Model 3 dan Model Y secara global, selama beberapa bulan mendatang, diikuti oleh Model S dan Model X pada tahun 2023," tambahnya.
Selama masa transisi saat ini, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu mengatakan tidak berencana untuk menghapus sensor ultrasonik di armadanya yang sudah ada.
Baca juga:
- Jelang Sidang Gugatan Elon Musk Setuju Lanjutkan Akusisi Twitter, Saham Pun Meroket
- Alasan Orang Enggan Membeli Mobil Listrik, Pertimbangkan Dulu Deh Sebelum Membeli
- Produksi 2.000 Mobil Minggu Ini, Gigafactory Tesla di Berlin Buat Pencapaian Besar
- Tesla Baru Saja Pamerkan Robot 'Humanoid' Bernama Optimus
Untuk waktu yang singkat selama masa transisi ini, kendaraan Tesla Vision yang tidak dilengkapi dengan USS akan dikirimkan dengan beberapa fitur yang sementara dibatasi atau tidak aktif, seperti Park assist, Autopark, Summon, dan Smart summon.
Park Assist: memberi tahu Anda tentang objek di sekitar saat kendaraan melaju <5 mph.
Autopark: secara otomatis bermanuver ke tempat parkir paralel atau tegak lurus.
Summon: secara manual menggerakkan kendaraan Anda ke depan atau ke belakang melalui aplikasi Tesla.
Smart Summon: menavigasi kendaraan Anda ke lokasi atau lokasi pilihan Anda melalui aplikasi Tesla.
"Dalam waktu dekat, ketika fitur-fitur ini mencapai kinerja yang setara dengan kendaraan saat ini, fitur tersebut akan dipulihkan melalui serangkaian pembaruan perangkat lunak over-the-air," tandasnya.