Lanjutkan Akuisisi Twitter Elon Musk Kemungkinan Akan Bangun Platform Media Sosial Baru
JAKARTA – Orang terkaya di dunia saat ini, Elon Musk, kembali mengusulkan untuk melanjutkan tawaran awalnya mengakuisisi Twitter Inc., senilai 44 miliar. Pernyataan itu disampaikan pada Selasa, 4 Oktober sembari menyerukan diakhirinya gugatan oleh perusahaan media sosial yang bisa memaksanya untuk membayar 1 miliar dolar AS jika kalah.
Musk, CEO Tesla Inc, rencananya akan mengambil alih perusahaan media sosial pada bulan April, tetapi ia membatalkannya pada Juli lalu. Namun Selasa malam dia mentweet bahwa membeli Twitter akan mempercepat ambisinya untuk membuat "semua aplikasi" yang disebut X.
Musk mengatakan pada Selasa, 4 Oktober dengan membeli Twitter Inc adalah "percepatan untuk membuat X, yang disebut aplikasi segalanya".
"Twitter mungkin mempercepat X 3 hingga 5 tahun, tapi saya bisa saja salah," katanya di tweet lain.
Baca juga:
- Jelang Sidang Gugatan Elon Musk Setuju Lanjutkan Akusisi Twitter, Saham Pun Meroket
- Mantan Karyawan SpaceX Buka Bisnis Pizza Robot di AS yang Mampu Buat 420 Loyang per Hari
- Elon Musk Ingin Jual Robot Optimus Rp306 juta dan Diproduksi Massal Tiga Tahun Lagi
- Jajak Pendapat Elon Musk tentang Nasib Ukraina Mendapat Kritik Tajam, Termasuk dari Presiden Zelenskiy
Meskipun Musk belum mengungkapkan rencananya untuk Twitter, dia mengatakan bahwa layanan tersebut dapat membebani pengguna bisnis dan pemerintah.
Ia pernah membuat usulan kepada staf Twitter pada bulan Juni tentang membuat "aplikasi super" atau pasar untuk berbagai aplikasi dan fitur seperti WeChat, yang populer di China. Musk juga mengatakan dia ingin membuat fitur transfer uang.
Rencana ini sangat mungkin ia jalankan setelah membeli Twitter. Tentu sangat menarik untuk ditunggu, apalagi ide gila dari pemilik SpaceX ini untuk lebih mewarnai jagad media sosial beberapa tahun ke depan.