Insiden Kanjuruhan Malang, Gibran Wanti-wanti Pasoepati untuk Tertib Setiap Pertandingan
SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta para pendukung Persis Solo belajar dari insiden Kanjuruhan, Malang yang mengakibatkan meninggalnya lebih dari seratus suporter sepak bola.
"Saya mengimbau teman-teman Pasoepati, Surakartans, dan lain-lain tetap tertib di pertandingan-pertandingan Persis berikutnya, entah itu away atau home," katanya di Solo, Antara, Senin, 3 Oktober.
Dia meminta para suporter untuk tetap tenang, tertib, serta tidak terpancing keributan ketika mendampingi Persis saat bertanding. "Kita belajar dari kesalahan ini. Inilah yang penting tugas saya mengimbau teman-teman yang ada di Solo," katanya.
Disinggung mengenai langkah antisipasi jika ada kerusuhan yang melibatkan suporter, menurut dia dari sisi keamanan harus lebih diperhatikan.
"Keamanan kemarin saya lihat masalah gas air mata memicu banyak pro kontra juga," katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai ancaman sanksi dari FIFA, salah satunya kemungkinan dicabutnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023, ia berharap tidak terjadi mengingat Solo menjadi salah satu tuan rumah perhelatan tersebut.
"Ya pasti merugikan, persiapan sudah matang dan lain-lain," katanya.
Meski demikian, ia meminta seluruh pihak untuk menunggu keputusan yang diberikan oleh FIFA.
"Kita tunggu saya keputusannya ya," katanya.
Baca juga:
- Puan Maharani dan Prabowo Subianto Segera Bertemu Lagi, Gerindra: Wajar, Apalagi Mau Pilpres
- PDIP Soal Tragedi Stadion Kanjuruhan: Kalau Ada yang Perlu Dicopot, Harus Dicopot!
- Ketum PSSI: Liga 1 Dihentikan Hingga Batas Waktu yang Tidak Ditentukan, Arema Dilarang Jadi Tuan Rumah
- Akui Salah, Baim Wong dan Paula Minta Maaf di Polsek Kebayoran Lama
Pada Sabtu (1/10) malam terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang menyusul kekalahan tuan rumah Arena oleh Persebaya dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia yang mengakibatkan setidaknya 125 orang meninggal dunia.