Polisi Akan Panggil Baim Wong dan Paula Terkait Konten Prank Laporan KDRT

JAKARTA - Polisi menyikapi aksi Baim Wong yang membuat laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bersama istrinya Paula Verhoeven di Polsek Kebayoran Lama sebagai konten prank.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menilai aksi yang dilakukan Baim Wong bersama istrinya dapat mengarah ke pidana tentang laporan palsu Pasal 220 KUHP.

“Mengarah (Pasal) 220 KUHP soal laporan palsu. Mengarah betul. Pidana itu karena kan dia bohong. Lain kalau betulan,” kata Nurma saat dikonfirmasi, Senin, 3 Oktober.

Saat ditanya apakah Baim Wong dan istrinya akan dilakukan pemanggilan, Nurma mengaku belum mengetahui lebih jauh. Ia meminta waktu, agar berkoordinasi terlebih dahulu ke kepolisian setempat.

“Makanya kita koordinasikan ke Kapolsek (soal pemanggilan). Dia (Baim Wong dan Paula-red) telah melakukan pemalsuan laporan. Walaupun bilangnya prank. Kan kaga bisa main main,” tutupnya

Sebagai informasi, aksi prank itu terekam dalam video yang sempat tayang di kanal Youtube Baim Paula pada Minggu, 2 Oktober. Namun, kini video itu telah di take down atau dihapus.

Sebelumya kejadian itu bermula saat berpura-pura membuat laporan kasus KDRT, Paula yang bertugas melapor ke polisi. Adapun Baim duduk di dalam mobil dan memantau aktivitas Paula yang terekam kamera.

Baim terlihat tertawa-tawa saat Paula masuk ke Polsek Kebayoran Lama. Ia juga merasa sedikit tegang. Setibanya di dalam kantor Polsek Kebayoran Lama, Paula mengatakan ia hendak melaporkan suaminya yang telah berbuat kekerasan kepadanya.

Polisi yang bertugas mulanya tak mengetahui perempuan itu Paula karena masker yang dipakai. Ia kemudian meminta Paula melepas maskernya dan mulai mengenali Paula.

Petugas polisi yang tadinya tak berseragam pun kembali ke ruangannya untuk memakai seragam karena hendak menangani laporan Paula. Tak lama kemudian, Baim yang menunggu di luar Kantor Polsek Kebayoran Lama pun menemui Paula di dalam ruangan pelaporan.

Sang polisi langsung sadar bahwa ia tengah di-prank oleh Baim dan Paula.

"Prank ya?" ujar sang polisi.

Baim dan Paula pun tertawa-tawa sembari mengiyakan bahwa mereka sedang melakukan prank dengan berpura-pura membuat laporan kasus KDRT.