Sandiaga Bicara Potensi Wisata Kapal Pesiar ke Indonesia
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan satu kapal pesiar jumlahnya hampir 6 kali lipat dibandingkan menggunakan pesawat.
Karena itu Menparekraf sangat serius menggarap potensi wisata bahari di Indonesia, sehingga dilakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong untuk membahas potensi kerja sama wisata cruise yang diharapkan mampu menarik kunjungan wisman ke Tanah Air.
“Pasar wisata kapal pesiar ke Indonesia sudah ada, tinggal mengoptimalkan. Namun, tentu perlu kolaborasi banyak pihak termasuk memfasilitasi terkait regulasi untuk mengakselerasi,” ujarnya di Singapura dilansir ANTARA, Jumat, 30 September.
Dalam kesempatan tersebut, mereka membicarakan beberapa agenda untuk membahas wisata kapal pesiar atau cruise yang bisa dikoneksikan ke Bintan di Kepulauan Riau, lalu berhenti di Belitung, dan dilanjutkan ke Bali.
Cruises Genting Dream memiliki total kapasitas 3.500 kamar. Royal Caribbean Cruises mencapai 4.800 kamar.
“Sasaran kami adalah meningkatkan jumlah wisman dari kapal pesiar, sebab potensinya masih sangat besar. Para wisatawan cruise ini bisa kita arahkan untuk berkunjung ke destinasi-destinasi serta ditawari produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM),” ucap Menparekraf.
Baca juga:
Sandiaga juga membahas terkait Indonesia yang akan menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023. Acara tersebut dilaksanakan di Yogyakarta pada Januari 2023.
Peserta dari ATF 2023 terdiri atas 10 negara anggota ASEAN beserta Jepang, Korea, dan China. Nantinya, ungkap Menparekraf, terdapat dua agenda besar yang bakal dilaksanakan di Yogyakarta.
“Kami mengundang Menteri Gan untuk hadir, ATF 2023 akan dilaksanakan secara hybrid. Diharapkan acara ini bisa membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ungkap Sandiaga.
Menteri Gan Kim Yong mengatakan bahwa kebijakan pendukung cruise yang mungkin dapat dilakukan adalah terkait regulasi dan visa bagi penumpang Cruise. “Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan animo wisatawan cruise ke Indonesia,” kata dia