Bagikan:

JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menjalin kerja sama dengan Resorts World Cruises. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata maritim di Indonesia.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara kedua belah pihak.

"Penandatanganan MoU ini menandai babak baru dalam industri pariwisata maritim dalam negeri dan menegaskan posisi Indonesia sebagai destinasi utama kapal pesiar di kawasan Asia. Dengan dimulainya kerja sama ini, diharapkan terjadi peningkatan kunjungan kapal pesiar ke Indonesia," kata Direktur Pengelola Pelindo Putut Sri Muljanto mengutip Antara.

Melalui nota kesepahaman itu, Pelindo dan Resorts World Cruises menyepakati untuk berkolaborasi dan mengeksplorasi lebih lanjut potensi kerja sama serta pengembangan bersama di masa depan dalam bisnis terminal kapal pesiar di berbagai lokasi di Indonesia.

Selanjutnya, upaya peningkatan kunjungan kapal pesiar ke pelabuhan milik Pelindo, kolaborasi dalam mempromosikan industri pariwisata dan kapal pesiar di Indonesia serta pengembangan dan pelayanan kapal pesiar rute domestik di Indonesia.

Putut mengatakan Pelindo sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia siap untuk mendukung kunjungan kapal pesiar di Indonesia. Terdapat, lebih dari 20 pelabuhan yang dikelola Pelindo melayani kunjungan kapal pesiar, di antaranya Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emas, Belawan, Makassar, Benoa, Gili Mas, Labuan Bajo, dan Sorong.

"Langkah selanjutnya, perkuat konektivitas kepelabuhan yang ada di barat dan timur agar penyebaran wisatawan bisa semakin merata. Saat ini, Pelindo sedang melakukan pengembangan infrastruktur Pelabuhan Benoa di Bali, yaitu Bali Maritime Tourism Hub dan juga Pelabuhan Gili Mas di Lombok sehingga pelabuhan-pelabuhan tersebut dapat menjadi destinasi utama kapal pesiar di wilayah timur Indonesia," ujar Putut.

Sementara itu, Presiden Resorts World Cruises Michael Goh mengharapkan dengan potensi Indonesia sebagai pangsa pasar dan destinasi wisata yang terus bertumbuh, pihaknya dapat mendukung perkembangan sektor pariwisata dari maupun menuju Indonesia. "Sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal serta sektor-sektor lain yang terkait dengan industri pariwisata," kata dia.

Kerja sama tersebut juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk terus mengembangkan industri pariwisata. Indonesia memiliki banyak destinasi wisata maritim yang sangat potensial untuk menjadi tujuan kapal pesiar, misalnya Bali, Labuan Bajo, Lombok, Raja Ampat, dan lain-lain.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai regulator juga berperan aktif mendorong peningkatan pariwisata, khususnya pariwisata maritim melalui penyusunan regulasi yang suportif bagi industri kapal pesiar.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Hendri Ginting mengatakan pengembangan rute kapal pesiar di Indonesia dapat menjadi stimulus peningkatan jumlah wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

"Saat ini, kami dalam proses menyempurnakan peraturan untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi pengoperasian kapal pesiar asing di Indonesia. Hal ini mencakup kemungkinan untuk mengangkut wisatawan dari pelabuhan dalam negeri untuk berwisata, menjelajahi berbagai spot dan tujuan wisata sebelum kembali lagi ke pelabuhan asal," kata Hendri.