Vaksinolog Minta Calon Jemaah Haji Tidak Tunda Vaksinasi Meningitis
JAKARTA - Vaksinolog Dirga Sakti Rambe meminta para calon jemaah baik haji maupun umrah untuk tidak menunda-nunda melakukan vaksinasi meningitis agar memiliki waktu cukup untuk pembentukan antibodi.
"Calon jemaah yang sudah lunas pembayarannya, kalau sudah ada vaksinnya langsung saja daftar agar jemaah mendapatkan waktu yang cukup untuk pembentukan antibodi," ujar Dirga dalam webinar "Persiapan Haji dan Umrah dengan Vaksinasi Meningitis" dilansir ANTARA, Kamis, 28 September.
Dia mengemukakan, meningitis merupakan penyakit peradangan pada selaput otak yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Meningitidis atau yang sering dikenal dengan meningokokus.
"Pada dasarnya meningitis merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan maka penularannya mirip dengan COVID-19," kata Dirga yang juga Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus founder Imuni.
Karena itu, menurut dia, vaksinasi meningitis sangat penting bagi jemaah mengingat pelaksanaan haji maupun umrah akan membuat berkumpulnya banyak orang dari berbagai negara yang dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi meningitis.
"Haji dan umrah mengumpulkan jutaan orang bersama-sama, berisiko IMD (Invasive Meningococcal Disease). IMD adalah penyakit menular dengan peningkatan risiko wabah di kerumunan dan tempat tertutup," katanya.
Jemaah haji diingatkan kemungkinan menjadi pembawa dan menyebarkan IMD di komunitas lokal mereka. Oleh karena itu, mengurangi pengangkutan bakteri sangat penting untuk mencegah penularan.
Dia menyarankan, penggunaan vaksin kuadrivalen konjugasi bagi jemaah haji dan umrah akan bermanfaat karena berpotensi mengurangi transmisi dengan mencegah atau membersihkan bakteri.
"Oleh karena itu segera vaksinasi. Di lapangan saat ini vaksin meningitis dari berbagai merek kondisinya juga terbatas," tuturnya.
Baca juga:
- Usai Bertemu Elite Golkar, Ridwan Kamil Pastikan Bergabung ke Parpol Maksimal Akhir 2022
- Telaah Kasus Lukas Enembe Murni Hukum Atau Terkait Politik, AHY Singgung Intervensi Elemen Negara
- Bela Puan yang Dicibir Publik karena Wajah Cemberut, Politikus PDIP: Mungkin Waktu Itu Lelah, Selama Ini Selalu Senyum
- Sidang Ferdy Sambo Bersifat 'High Profile', KY Siap Pantau Bahkan Wacanakan Safe House untuk Hakim
Secara terpisah, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya membutuhkan waktu pelaksanaan normalisasi ketersediaan vaksin Meningitis Meningokokus di dalam negeri hingga Januari 2023.
"Normalisasi stok vaksin Meningitis Meningokokus (MM) akan berlangsung setidaknya hingga Januari 2023," katanya.
Kelangkaan vaksin meningitis di Indonesia saat ini karena produsen Vaksin MM yang telah memperoleh izin edar dari BPOM tidak bisa melanjutkan produksi untuk kelompok Vaksin ACM135 Meningococcal Polysaccharide.
Menurut Maxi, situasi itu terjadi karena sedang dalam proses pemenuhan Corrective Action and Preventive Action (CAPA) prekualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).