Nelayan yang Menepi di Pulau Tikus Bengkulu Saat Diterpa Cuaca Buruk Ditemukan Meninggal
BENGKULU - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu menemukan Saiful Bahri (60), nelayan yang dinyatakan hilang di sekitar Pulau Tikus pada Selasa 27 September.
Kepala Basarnas Bengkulu Arafah mengatakan, nelayan itu ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia.
"Korban telah berhasil ditemukan tepatnya berjarak sekitar 14 meter arah Utara Barat Laut dari titik korban menghilang," kata Arafah di Kota Bengkulu, dikutip Antara, Rabu 28 September.
Ia menjelaskan, saat ini tim gabungan telah membawa korban ke rumah duka usai mendarat di wilayah Pantai Tapak Paderi, Bengkulu.
Saiful Bahri dinyatakan hilang ketika bersama tiga orang rekannya berangkat dari dermaga Pulau Baai ke Pulau Mego untuk mencari ikan.
Baca juga:
- Koalisi Bareng NasDem dan Demokrat Tak Kunjung Diresmikan, PKS Jalin Komunikasi dengan Golkar
- Eks Jubir KPK Sekaligus Aktivis Antikorupsi Febri Diansyah Jadi Pengacara Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo
- Masih Digodok Pemrov DKI, Penerapan Pengaturan Jam Kerja di Jakarta Masih Tanda Tanya
- Sore Ini, Kejagung Sampaikan Hasil Pemeriksaan Berkas Perkara Ferdy Sambo Cs
Korban dan tiga orang rekannya diterpa cuaca buruk saat berada di tengah laut kemudian berlabuh di sekitar perairan Pulau Tikus.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Senin, 26 September, korban mencari gurita dan tetap tinggal di Pulau Tikus sedangkan ketiga rekannya kembali ke dermaga pulau Baai.
Keesokan harinya Selasa 27 September, ketiga rekan korban kembali ke Pulau Tikus untuk menjemput rekannya tersebut, namun ketika dicari korban tidak ada di sana.
Arafah menyebutkan, dalam proses pencarian tim sempat mengalami kesulitan karena kondisi laut di Bengkulu sedang terjadi gelombang tinggi dan arus laut yang kuat.