Semprot Cat dan Corat-Coret Monumen Washington, Seorang Pria Ditangkap Aparat Keamanan AS
JAKARTA - Monumen Washington ditutup sementara dan seorang pria ditangkap Selasa malam, karena diduga merusak monumen dengan cat.
Shaun Ray Deaton (44) dari Bloomington, Indiana, ditangkap pada Selasa pukul 19:30, kata Polisi Taman Amerika Serikat (USPP) dalam sebuah pernyataan pada Hari Rabu.
Pria itu memercikkan cat merah dan menulis pesan tidak senonoh di dasar monumen, kata polisi.
"Deaton didakwa dengan pelanggaran, perusakan dan vandalisme (36 CFR2.31). Ini adalah tuntutan pidana awal dan, saat penyelidikan berlanjut, mungkin ada tuntutan tambahan," kata pernyataan USPP, melansir CNN Travel 21 September.
Pekerjaan oleh konservator Layanan Taman Nasional telah mulai menghilangkan cat. USPP meminta siapa pun yang memiliki informasi tentang insiden tersebut untuk menghubungi mereka.
"Lapisan atas cat akan terlepas dan pigmen yang meresap ke dalam batu akan diolah dengan banyak aplikasi produk pembersih," terang unit National Mall dari National Park Service, Rabu di Twitter.
Baca juga:
- Rusia Lancarkan Serangan Udara: Empat Peleton Howitzer dan HIMARS Buatan AS Milik Ukraina Hancur, 150 Tentara Tewas
- Jam Tangan Polisi Tidak Berfungsi, Wanita Dalam Program Perlindungan Tewas Dihabisi Mantan Pacar dengan Brutal
- Kematian Gadis 22 Tahun Picu Demonstrasi Besar-besar di Iran: Presiden Raisi Telepon Keluarga, Janjikan Penyelidikan
- Badan Investigasi PBB akan Selidiki Kuburan Massal di Izium, Ukraina
Diketahui, monumen setinggi 550 kaki ini merupakan objek wisata yang populer dan terletak di National Mall antara Lincoln Memorial dan Capitol di Washington DC, mengutip Reuters.
Tidak menunggu lama, monumen tersebut dibuka kembali pada Rabu pagi.