Revitalisasi Trotoar di Jakarta Sebagian Besar Sudah Capai 70 Persen

JAKARTA - Revitalisasi atau penataan trotoar di berbagai wilayah Jakarta, sebagian besar, kemajuan pembangunannya sudah di atas 70 persen.

Dinas Bina Marga DKI Jakarta menjelaskan revitalisasi yang berlangsung di berbagai ruas jalan itu dengan konsep semua aspek diperhatikan atau "Complete Street".

"Penyediaan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda merupakan hal yang tidak terpisahkan dari konsep ini yaitu jalan yang dapat diakses dan dapat digunakan semua pengguna, usia dan kemampuan," tulis keterangan yang dikutip ANTARA, Jumat, 23 September.

Dalam keterangan itu, disebutkan konsep tersebut ditujukan untuk memastikan ruang untuk pejalan kaki, memberi ruang untuk pesepeda, menambahkan ruang untuk transportasi umum dan fasilitas pendukungnya (halte), menyediakan ruang untuk kendaraan pribadi dan sisa ruang dapat digunakan untuk parkir di jalan.

Adapun daftar lengkap progres penataan trotoar yakni pertama adalah oleh Bidang Kelengkapan Jalan Dinas Bina Marga DKI Jakarta di dua kawasan yakni:

Kawasan Jakarta Pusat:

a. Jl Juanda (94,96 persen) - Jl Pecenongan (87,73 persen);

b. Jl Proklamasi (86,04 persen) - Jl Penataran (100 persen).

Kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang merupakan pembangunan lanjutan dari tahun sebelumnya:

a. Jl Cikajang (88,54 persen);

b. Jl Trunojoyo (87,39 persen);

c. Jl Gunawarman (100 persen);

d. Jl Pattimura (100 persen);

e. Jl Sultan Hasanudin (87,39 persen).

Kedua adalah dilaksanakan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Utara di Jl Inspeksi Kali Sunter (Kawasan Waduk Rawabadak) dengan progres sudah 100 persen dan waktu pengerjaannya dari Maret 2022 sampai September 2022.

Ketiga, adalah penataan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Timur di Jl I Gusti Ngurah Rai, Jl Pahlawan Revolusi dan Jl Layur dengan progres pembangunan telah mencapai 100 persen.

Keempat adalah penataan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Pusat :

a. Jl Raden Saleh sisi Selatan (3,5 persen);

b. Jl Gereja Theresia (1,05 persen);

c. Jl Yusuf Adiwinata – Jl Agus Salim (6,91 persen).

Kelima, adalah penataan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Barat :

a. Jl Puri Wangi (proyek lanjutan, 100 persen);

b. Jl Pesanggrahan (proyek lanjutan, 79,65 persen);

c. Jl Puri Kencana (90,49 persen).

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyampaikan penataan trotoar di Jakarta adalah proyek dari 2017 sampai 2022 dengan target penataan sepanjang 2.600 kilometer (km) trotoar di dua sisi jalan arteri Jakarta, tidak hanya mengandalkan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Tapi juga ada namanya KLB (koefisien lantai bangunan) dan SP3L (Surat Persetujuan Penunjukan Penggunaan Lokasi atau Lahan) untuk melaksanakan ini," kata Hari yang tidak merinci nilai proyek dan anggaran yang dikeluarkan untuk penataan trotoar tersebut.