Biasanya Habis Rp250 Ribu untuk BBM, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Kini Keluarkan Rp45 Ribu dengan Mobil Listrik
BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan saat menggunakan kendaraan listrik, dirinya hanya mengeluarkan Rp45 ribu - 50 ribu per hari untuk biaya operasional kendaraan dinas listriknya.
"Dalam aktivitas sehari-hari dengan kendaraan berbahan bakar minyak, saya bisa menghabiskan Rp250 ribu untuk BBM. Namun, saat menggunakan kendaraan listrik, saya hanya mengeluarkan Rp45 ribu," kata Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan tertulis dilansir ANTARA, Jumat, 23 September.
Pengalaman tentang penggunaan kendaraan listrik tersebut diungkapkan Wagub Jabar Uu saat dirinya menjadi pembicara pada Seminar Nasional bertema "Digitalisasi sebagai Upaya Perbaikan Tata Kelola dan Integrasi Layanan Transportasi di Jabar" dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2022 di Bandung.
Wagub Jabar Uu juga menggelorakan penggunaan kendaraan listrik dan berdasarkan pengalamannya, penggunaan kendaraan listrik lebih efisien dan hemat.
"Supaya pemanasan global bisa ditekan sedikit demi sedikit. Mudah-mudahan harapan Pak Jokowi tentang mobil listrik bisa diawali dari para pejabat, para bupati, wali kota," kata dia.
Wagub Uu mengatakan, Pemprov Jabar terus berupaya menghadirkan pelayanan yang aman dan nyaman di sektor perhubungan.
Baca juga:
- Mahfud MD: Dana Otsus Papua Era Lukas Enembe Rp500 Triliun, Tapi Rakyat Papua Tetap Miskin, Pejabat Foya-foya
- Anies Targetkan RW Kumuh Berkurang Jadi 2,26 Persen pada 2026
- Masih Ada 20 Anggota Polri yang Belum Diadili Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J
- KPK Ungkap Uang Suap Hakim Agung MA Sudrajad Dimyati Disimpan di Kotak Kamus Bahasa Inggris
Salah satunya, digitalisasi layanan transportasi yang dapat diterapkan sebagai upaya perbaikan tata kelola sekaligus integrasi layanan.
"Digitalisasi tidak bisa ditawar lagi, mulai dari pembayaran transportasi secara digital, baik darat, laut, udara," kata dia.
Menurut Wagub Uu Ruzhanul, Jabar akan senantiasa mendukung inovasi di sektor perhubungan. Tujuannya agar stakeholders sektor perhubungan di Jabar dapat melayani masyarakat dengan paripurna.
"Oleh karena itu, para pemegang kebijakan, yang punya tanggung jawab (di sektor perhubungan) harus berpikir, mengadakan terobosan," kata dia.
"Saya berharap, di tingkat Jabar sudah mulai, maka agar gayung bersambut, di kabupaten/kota yang sudah memungkinkan (digitalisasi) diharapkan seperti ini," katanya.