Tuai Pujian, Prajurit Pembawa Peti Mati Ratu Elizabeth II Diusulkan Mendapat Medali dan Gelar Kehormatan

JAKARTA - Prajurit 1st Battalion Grenadier Guards Kerajaan Inggris, diusulkan mendapat medali dan gelar kehormatan, setelah sukses menunaikan tugas monumental, mengusung peti mati Ratu Elizabeth II sejak prosesi persemayaman hingga pemakaman, di bawah tatapan jutaan orang.

Masyarakat Inggris memuji ketenangan kedelapan tentara tersebut memanggul peti mendiang Ratu di Westminster Abbey hingga saat menaiki tangga Kapel St. George di Kastil Windsor.

Menariknya, mereka dikatakan tengah bertugas di Irak saat Ratu wafat pada 8 September lalu. Mereka pun dipulangkan ke Inggris, untuk mempersiapkan pemakaman raja terlama di Inggris tersebut.

Pekan lalu, mereka pula yang membawa peti mati Ratu untuk disemayamkan di Westminster Hall setibanya di London dari Skotlandia.

Pemakaman Ratu Elizabeth II. (Tangkapan layar BBC)

Mereka dipimpin oleh seorang prajurit kesembilan, Sersan Kompi Mayor Dean Jones, ayah satu anak yang sudah menikah, dengan penjaga lain di belakang peti mati.

"Merupakan suatu kehormatan untuk melihatnya dan dia melakukan pekerjaan yang luar biasa,” kata ibunya, Gaynor, melansir The National News 21 September.

Ada seruan agar pasukan diberi penghargaan atas upaya mereka, dengan beberapa menyarankan mereka harus diberi medali, sementara yang lain mengatakan mereka layak mendapat gelar kebangsawanan.

Lord Dannatt, mantan kepala Angkatan Darat Inggris, mendukung seruan agar para pria itu diberikan medali.

Peti mati Ratu Elizabeth II saat dibawa menaiki tangga Kapel St. George di Kastil Windsor. (Tangkapan layar BBC)

"The Royal Victoria Order diberikan untuk layanan pribadi kepada penguasa. Apa yang bisa lebih pribadi daripada membawa tubuh penguasa untuk disemayamkan, serta pemakaman kenegaraan?" ujar Lord Dannatt.

Sementara, Adrian Hilton, seorang dosen politik dan filsafat politik, mengatakan sertifikat tidak akan cukup, mengingat tanggung jawab besar yang diberikan.

"Anda mendapatkan sertifikat untuk berenang panjang," tulisnya di Twitter.

"Tentu saja pihak pembawa pantas mendapatkan MBE (Most Excellent Order of the British Empire), mereka luar biasa."

"Jika komite kehormatan negara bagian terkait tidak setuju, Raja memiliki sendiri dan dapat menunjuk mereka semua MVO (Member of the Royal Victorian Order) atau LVO (Lieutenant of the Royal Victorian Order)," tulisnya.