Gempa Magnitudo 7,6 Guncang Meksiko: Warga Soroti 'Tanggal Kramat' 19 September, Universitas Sebut Tidak Ada Penjelasan Ilmiah
JAKARTA - Gempa bumi hebat mengguncang Meksiko, dengan satu orang dikabarkan tewas, saat masyarakat menyoroti gempa di tanggal yang sama sementara tidak ada penjelasan ilmiah yang bisa diberikan.
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang Meksiko barat pada Hari Senin, saat peringatan dua gempa dahsyat, menewaskan sedikitnya satu orang.
Gempa itu juga merusak bangunan, mematikan listrik dan membuat penduduk Mexico City berebut keluar untuk menyelamatkan diri.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan dalam sebuah pidato video, seseorang telah meninggal di pelabuhan Pasifik Manzanillo, setelah sebuah dinding runtuh di sebuah toko.
Pihak berwenang juga melaporkan kerusakan pada dua rumah sakit di negara bagian barat Michoacan dekat pusat gempa, yang berada di bagian Meksiko yang jarang penduduknya.
Gempa bumi tersebut terjadi tak lama setelah pukul 1 siang waktu setempat di dekat pantai barat dan dekat perbatasan Michoacan dengan negara bagian Colima, tempat Manzanillo berada, kata Survei Geologi AS (USGS), melansir Reuters 20 September.
Gempa itu relatif dangkal, dengan kedalaman hanya 15 km (9 mil), yang akan memperkuat dampaknya.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS mengeluarkan peringatan tsunami untuk beberapa bagian pantai Meksiko, mengatakan gelombang mencapai 1 hingga 3 meter (3 hingga 9 kaki) di atas permukaan air pasang mungkin terjadi.
Sebelum mengumumkan kematian di Manzanillo, Presiden Lopez Obrador mengatakan ada kerusakan material di dekat pusat gempa. Gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan bangunan rusak parah.
Pihak berwenang Meksiko mengatakan peringatan seismik telah dibunyikan hampir dua menit sebelum gempa terjadi, memberi waktu bagi penduduk untuk mengungsi dari rumah mereka.
Namun, beberapa orang di ibu kota berjuang untuk memahami itu adalah gempa nyata, karena pemerintah telah membunyikan alarm pada hari sebelumnya sebagai latihan untuk memperingati gempa bumi yang lalu pada hari yang sama.
Terpisah, Wali Kota Mexico City Claudia Sheinbaum mengatakan, tidak ada laporan segera tentang kerusakan besar di ibu kota setelah gempa.
Gempa kali ini juga menyebabkan pemadaman listrik. Di beberapa bagian Roma di Mexico City, sekitar 400 km (250 mil) dari pusat gempa, utilitas listrik nasional mengatakan pemadaman mencapai 1,2 juta pengguna.
Menjadi sorotan, gempa tersebut terjadi ditanggal yang sama, saat dua gempa hebat mengguncang Meksiko pada tahun 1985 dan 2017.
"Sepertinya seperti kutukan," Isa Montes, seorang desainer grafis berusia 34 tahun di lingkungan pusat kota Roma.
Baca juga:
- Dean of Windsor Pimpin Pemakaman Pribadi Ratu Elizabeth II, Raja Charles III dan Keluarga Kerajaan Hadir
- Tukar Tahanan: Taliban Bebaskan Insinyur, Amerika Serikat Lepaskan Kepala Suku Afghanistan
- Helikopter Militer Myanmar Tembaki Sekolah, Enam Anak Dikabarkan Tewas dan Belasan Luka-luka
- Tongkat Kerajaan dan Mahkota Diserahkan Kepada Dean of Windsor: Alunan Bagpipe Iringi Penurunan Peti Mati Ratu Elizabeth II
Sementara, Universitas Otonomi Nasional Meksiko (UNAM), salah satu lembaga pendidikan tinggi paling bergengsi di negara itu, mengatakan tidak ada penjelasan ilmiah untuk tiga gempa besar pada hari yang sama, dan mengaitkannya dengan kebetulan belaka.
Tetapi yang lain tidak bisa sepenuhnya mempercayainya.
"Ini tanggalnya. Ada sesuatu tentang tanggal 19," ujar Ernesto Lanzetta, pemilik bisnis di wilayah Cuauhtemoc di kota itu.
"Tanggal 19 adalah hari yang harus ditakuti," sambungnya.
Diketahui, ribuan orang tewas dalam gempa 19 September 1985, sementara lebih dari 350 orang tewas dalam gempa 19 September 2017.