Iran Segera Bergabung dengan China dan Rusia di SCO, Presiden Putin: Kami Sangat Senang
JAKARTA - Rusia sangat senang Iran akan segera bergabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), kata Presiden Vladimir Putin saat bertemu dengan Presiden Ebrahim Raisi di sela-sela KTT SCO, Kamis.
"Seperti yang kami setujui dengan Anda, kami telah melakukan segalanya agar Iran menjadi anggota penuh Organisasi Kerjasama Shanghai," ujar Presiden Putin kepada Presiden Raisi dalam pertemuan di Samarkand, Uzbekistan, melansir TASS 15 September.
"Mitra kami di organisasi ini telah mendukung aplikasi Anda, yang tersisa hanyalah satu formalitas terakhir. Ini memang formalitas, dan Iran bergabung dengan organisasi internasional yang sudah serius, besar dan berwibawa ini," tukas Presiden Putin.
"Dan kami sangat senang tentang ini," Presiden Putin menekankan.
Ditambahkan olehnya, dalam banyak masalah internasional, sikap Moskow dan Teheran hampir sama atau bertepatan.
"Hubungan antar kawasan sedang berkembang. Kami secara aktif bekerja sama di arena internasional dan di banyak (titik) posisi kami dekat, atau, seperti yang dikatakan diplomat, bertepatan," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Putin mengenang sambutan hangat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei selama kunjungannya baru-baru ini ke Teheran.
"Berkat dukungannya, banyak proyek bergerak maju. Kami tertarik dengan dukungannya lebih lanjut. Saya meminta Anda untuk menyampaikan harapan terbaik saya kepadanya," tuturnya kepada Presiden Raisi.
Sementara itu, mengutip Reuters, Presiden Raisi menggarisbawahi keinginan negaranya meningkatkan hubungan dengan Rusia.
"Iran bertekad untuk meningkatkan hubungannya dengan Rusia, dari bidang ekonomi hingga kedirgantaraan dan politik," ujar Presiden Raisi menurut media Pemerintah Iran.
"Kerja sama antara Teheran dan Moskow dapat secara signifikan menetralisir batasan yang dikenakan pada negara kami oleh sanksi AS," tandasnya.
Terpisah, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah menandatangani nota kewajiban untuk bergabung dengan SCO.
"Dengan menandatangani dokumen keanggotaan penuh SCO, kini Iran telah memasuki babak baru berbagai kerja sama ekonomi, komersial, transit dan energi," tulis Hossein Amirabdollahian di laman Instagram-nya.
Baca juga:
- Tegas Peringatkan Amerika Serikat untuk Tidak Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Rusia: Lewati Garis Merah
- Polisi Spanyol Tangkap Kepala Salah Satu Jaringan Pencucian Uang Terbesar di Eropa
- Rudal Rusia Hantam Bendungan dan Sebabkan Banjir Usai Dipukul Mundur Ukraina, Presiden Zelensky: Orang-orang Lemah yang Memerangi Warga Sipil
- Sebut Pemulihan Kesepakatan Nuklir 2015 Iran Berada di 'Ruang UGD', Menhan Israel: Kita Lihat Bagaimana Kelanjutannya
Diketahui, didirikan pada tahun 2001, saat ini anggota SCO meliputi India, Kazakhstan, Kirgistan, China, Pakistan, Rusia, Tajikistan dan Uzbekistan.
Sementara, Afghanistan, Belarusia, Iran dan Mongolia berstatus sebagai Negara Pengamat. Sedangkan Armenia, Azerbaijan, Kamboja, Nepal, Turki, dan Sri Lanka merupakan Negara Mitra.
Selain menyelesaikan penerimaan Iran, KTT SCO saat ini di Samarkand diharapkan untuk memberikan status mitra dialog ke Mesir, Qatar dan Arab Saudi.