Kebijakan Pemerintah dalam Menahan Laju Inflasi, Selamatkan Perekonomian Negara dan Masyarakat

YOGYAKARTA - Situasi perekonomian global yang tengah sulit membuat Indonesia khawatir akan ancaman inflasi. Data terbaru menunjukkan tingkat inflasi Indonesia pada Agustus 2022 tercatat sebesar 4,6 persen secara tahunan. Lalu apa kebijakan pemerintah dalam menahan laju inflasi?

Inflasi atau kenaikan harga barang dan saja yang terjadi terus menerus cukup berdampak bagi APBN dan perekonomian masyarakatnya. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan tekanan harga pangan dan energi menimbulkan dampak cukup berat bagi banyak negara. Selain itu, perang Rusia-Ukraina juga mempengaruhi harga energi.

Pertumbuhan ekonomi nasional menjadi terhambat akibat adanya kenaikan harga barang dan jasa. Permasalahan ini perlu dikendalikan oleh pemerinta melalui kebijakan-kebijakan untuk menekan laju inflasi. 

Kebijakan Pemerintah Tahan Laju Inflasi

Pemerintah Indonesia menjalankan berbagai upaya guna menekan laju inflasi yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah melakukan tiga kebijakan untuk mengatasi inflasi.

Kebijakan Moneter

Pemerintah menerapkan kebijakan moneter sebagai langkah untuk mengatasi laju inflasi yang mengancam perekonomian nasional. Kebijakan moneter merupakan kebijakan dalam hal keuangan, seperti mengurangi dan menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. 

Tujuan diterapkannya kebijakan moneter adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menguatkan perekonomian kestabilan moneter. Langkah kebijakan moneter yang lain adalah mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat atau kebijakan operasi pasar terbuka. 

Kebijakan Fiskal

Cara lain yang diterapkan pemerintah untuk menekan laju inflasi adalah melalui kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal berhubungan dengan pengeluaran dan penerimaan anggaran pemerintah. Pemerintah Indonesia telah melakukan kebijakan fiskal, seperti melakukan pinjaman, meningkatkan tarif pajak, mengurangi pengeluaran pemerintah, dan langkah-langkah lainnya. 

Kebijakan Non Moneter dan Non Fiskal

Pemerintah tidak hanya melakukan kebijakan moneter dan fiskal. Namun juga bisa melakukan kebijakan lain, yakni non-fiskal dan non-moneter. Berikut penerapan kebijakan non fiskal dan non moneter.

Menetapkan Harga Maksimum

Inflasi menyebabkan terjadinya kenaikan harga barang yang sifatnya bisa sampai tak terkendali. Kebijakan menentukan harga maksimum menjadi salah satu langkah pemerintah dalam menekan laju inflasi. Harga maksimum ditetapkan pada barang dan jasa untuk meningkatkan kembali sehingga daya beli masyarakat.

Meningkatkan Hasil Produksi

Meningkatkan hasil produksi juga menjadi cara yang dilakukan pemerintah untuk menahan inflasi. Pemerintah menerbitkan kebijakan yang meringankan pengusaha. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mendorong pengusaha menambah tingkat produksinya. Ketika barang yang beredar bertambah banyak, maka perputaran uang juga berubah semakin cepat. Kondisi ini bisa membuat peredarang uang seimbang kembali. 

Pengawasan Distribusi Barang

Pemerintah juga memperketat pengawasan distribusi barang untuk menahan laju inflasi. Pengawasan ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan peredaran uang dengan barang dan jasa di masyarakat. Terhambatnya distribusi barang bisa menyebabkan kenaikan harga barang di suatu wilayah. Selain itu, permintaan yang tinggi namun produksi rendah juga menyebabkan laju inflasi meningkat.

Menstabilkan Pendapatan Masyarakat

Cara lain yang dilakukan pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi yakni dengan menjaga pendapatan masyarakat agar tetap stabil. Pendapatan masyarakat berkaitan erat dengan kondisi peredaran uang dengan barang dan jasa di masyarakat.  

Untuk mengendalikan laju inflasi, salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan menjaga pendapatan masyarakat agar tetap stabil. Sebab, pendapatan masyarakat ini berkaitan erat dengan seimbang tidaknya antara uang yang beredar dengan barang dan jasa. 

Mempermudah Akses Barang Impor

Saat dalam kondisi inflasi, peredaran barang dan jasa tidak bisa memenuhi permintaan yang muncul. Penyebabnya bisa karena hasil produksi yang kurang, atau karena permintaan tidak sanggup dipenuhi produsen lokal. 

Untuk mengatasi ketimpangan arus peredaran tersebut, pemerintah kemudian menerbitkan kebijakan untuk memudahkan barang impor masuk ke Indonesia. Dengan cara ini, kebutuhan dalam negeri bisa terpenuhi. 

Itulah beberapa kebijakan pemerintah dalam menahan laju inflasi di Indonesia. Inflasi sangat mempengaruhi perekonomian negara maupun masyarakat, sehingga perlu langkah-langkah bijak dan terukur dalam mengatasinya.    

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.