Respons Data Pribadinya Disebar Hacker Bjorka, Anies: NIK-nya Salah, Nomor HP-nya Juga Salah
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons soal tindakan peretas (hacker) Bjorka menyebarkan data pribadi yang diklaim milik Anies di media sosial Telegram dan Twitter.
Anies tahu soal penyebaran data itu. Namun, setelah ia melihat data pribadi yang disebar tersebut, ternyata beberapa datanya tidak sesuai, seperti nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor ponselnya.
"Iya (tahu soal penyebaran data pribadi oleh Bjorka). Tapi sayang, NIK-nya salah. Nomor HP-nya juga salah," kata Anies usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 13 September.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku heran dengan sumber data yang didapat oleh Bjorka. Anies pun meragukan kebenaran data yang kini telah tersebar tersebut.
"Itu, enggak tahu saya, ngambil datanya dari mana. Kebanyakan salah itu, data-datanya," ucap Anies.
Beberapa waktu belakangan, hacker dengan nama Bjorka menghebohkan publik karena dirinya berulang kali mengumbar data pribadi milik sejumlah pejabat pemerintahan yang salah satu sasarannya adalah Anies.
Informasi personal yang dibocorkan Bjorka di antaranya nama, nomor telepon, jenis kelamin, NIK, nomor KK, alamat, tanggal lahir, jabatan, pendidikan terakhir, agama, golongan darah, nama pasangan, nama orang tua, dan sebagainya.
Baca juga:
- Sejumlah Saksi di Kasus Suap Eks Walkot Yogyakarta Bakal Terus Dipanggil KPK
- Pukat UGM Menduga Kode 'Ulang Tahun' Terkait Kasus Suap Haryadi Suyuti Bukan yang Pertama
- Lihat Banyak Celah Pelanggaran dalam Aturan Pembangunan Gedung, Pemkot Yogyakarta Ajukan Revisi ke Kemendagri
- DPRD DKI Resmi Umumkan Usulan Pemberhentian Anies dan Riza Patria
Tak hanya Anies, Bjorka juga membocorkan data pribadi yang diklaim sebagai milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan, Menkomonfo Johnny G. Plate, Mendagri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkopolhukam Mahfud MD, hingga Ketua DPR RI Puan Maharani, dan beberapa pejabat lainnya.