Thomas Tuchel Akhirnya Buka Suara usai Dipecat Chelsea: Ini Pernyataan Paling Sulit yang Saya Tulis
JAKARTA - Thomas Tuchel tak lagi bungkam. Dia akhirnya buka suara setelah dipecat Chelsea, belum lama ini.
Dalam pernyataan tertulisnya, Tuchel mengaku hatinya terasa hancur setelah dipecat sebagai manajer Chelsea. Dia pun mengaku sulit untuk memberikan pernyataan terkait pemecatan tersebut.
"Ini adalah salah satu pernyataan saya yang paling sulit yang harus saya tulis yang saya harapkan tak perlu saya lakukan selama sekian lama," tulis Tuchel yang diunggah ke media sosial Twitter.
"Saya merasa hancur bahwa masa bakti saya di Chelsea harus berakhir. Ini adalah klub yang saya anggap rumah, baik secara profesional maupun pribadi," sambung dia, seperti dilansir dari Antara.
Seperti diketahui, manajer asal Jerman berusia 49 tahun itu dibebastugaskan setelah The Blues dibekuk Dinamo Zagreb pada laga perdana Liga Champions.
Sehari setelah memecat Tuchel, Chelsea menunjuk Graham Potter sebagai manajer baru mereka.
Baca juga:
- Marahnya Asensio yang Tak Dimainkan Ancelotti Saat Madrid Vs Mallorca: Lempar Kaus dan Tendang Botol
- Satu Kata dari Neymar untuk Bintang Masa Depan Sepak Bola Dunia
- Rekap Pertandingan Pekan Ke-6 dan Klasemen Serie A Italia: Juventus Tertahan di Papan Tengah
- Gulung Cadiz 4-0, Barcelona Puncaki Klasemen La Liga
"Kebanggaan dan rasa riang yang saya rasakan saat membawa tim ini menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia Klub akan tetap abadi tersimpan," kata Tuchel.
"Saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari sejarah klub ini dan kenangan dalam 19 bulan terakhir akan selalu mendapatkan tempat spesial dalam hati saya," pungkas Tuchel.
Pemecatan Tuchel sebenarnya masih jadi tanda tanya besar untuk sebagian orang. Pasalnya, dia terbilang belum gagal meski Chelsea tampil tak konsisten di awal musim ini.
Ada dugaan Tuchel dipecat karena alasan lain. Satu di antaranya adalah menolak keingginan bos Chelsea, Todd Boehly, merekrut Cristiano Ronaldo.