Tegaskan Tak Ada Pendaftaran Penerima BLT BBM, Dinsos Papua Minta Warga Cek Data di Kantor Pos
PAPUA - Dinas Sosial, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Papua menyatakan pemerintah tidak membuka pendaftaran calon penerima bantuan langsung tunai bahan bakar minyak atau BLT BBM.
Kepala Dinsosdukcapil Provinsi Papua, Ribka Haluk, mengatakan kabar yang beredar di WhatsApp mengenai oknum bisa mendaftar sebagai penerima BLT BBM adalah hoaks.
"Informasi tersebut adalah bohong tidak ada pembukaan pendaftaran penerima BLT BBM," katanya di Jayapura, Papua, dikutip dari Antara, Senin 12 September.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah menyalurkan BLT BBM kepada keluarga-keluarga kurang mampu yang datanya sudah ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca juga:
- 3 Nama Calon Pengganti Anies Baswedan Ditentukan DPRD DKI Jakarta Hari Ini
- Selain NasDem dan Demokrat, PKS Juga Bahas Kandidat Capres dengan Golkar
- Bongkar Data Puan Hingga Plate, Komisi I DPR Dorong BSSN dan Siber Polri Tangkap Pemilik Akun Bjorka
- Propam Polri Usut Isu 'Kombes' Terima Setoran Kasus Korupsi Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin
Warga yang membutuhkan informasi jelas mengenai penyaluran BLT BBM, kata Ribka, bisa mendatangi kantor pos dan Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Ribka menjelaskan, dinas telah mengerahkan tenaga pendamping untuk memverifikasi data calon penerima BLT BBM untuk memastikan bantuan sampai kepada sasaran yang tepat.
Pemerintah diketahui menyalurkan BLT BBM selama empat bulan dari September sampai Desember 2022 dengan nilai total Rp600 ribu per keluarga.
Bantuan tersebut disalurkan kepada keluarga penerima manfaat dalam dalam dua tahap melalui kantor pos.