Perangi Rentenir, Pemkot Samarinda Tawarkan KUR Bertuah dengan Nominal Pinjaman hingga Rp25 Juta
SAMARINDA - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Sam Syaimun mengatakan pihaknya berupaya memperkuat permodalan UMKM sekaligus upaya dalam memerangi rentenir di wilayah itu melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bertuah.
“Bertuah yang diluncurkan Pemkot Samarinda ini untuk membantu UMKM mendapatkan bantuan pinjaman modal agar tidak meminjam ke rentenir,” katanya dikutip Antara, Minggu 11 September.
Dikatakannya, Bertuah bukan bantuan, tapi sifatnya pinjaman untuk suntikan modal. Artinya dalam rangka memerangi rentenir, pinjaman yang akan diberikan lebih fleksibel.
KUR yang diberi nama Bertuah tersebut diambil dari Bahasa Kutai dan Bahasa Melayu yang memiliki makna membawa manfaat atau membawa keberuntungan. Terkait mekanisme penyaluran, nantinya melalui Perwali yang sedang dibuat yakni melalui Bank Kaltimtara.
"Nominal pinjaman diperkirakan antara Rp10 juta sampai Rp25 juta," katanya.
Baca juga:
- Hadir di Tong-Tong Fair Den Haag, BRI Bawa Potensi Produk UMKM Binaan ke Kancah Internasional
- Erick Thohir Minta Tambahan PMN BUMN Senilai Rp7,88 Triliun
- Pelaku UMKM Diminta Segera Miliki Nomor Induk Berusaha (NIB) Guna Pengembangan Usaha
- VIDEO: Eksklusif, Dirut PIP Ririn Kadariyah, Berikan Karpet Merah untuk Pelaku UMKM
Dikemukakannya, cara penyaluran KUR melalui Bank Kaltimtara tetap seperti kredit biasa pada umumnya, hanya saja Bertuah ini lebih simpel dan lebih mudah.
"Contohnya, apabila pelaku UMKM pinjam kepada rentenir terlalu besar bunga sampai rakyat menjerit. Jadi mungkin ini salah satu upaya Pemkot bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga diluncurkan KUR Bertuah," ucapnya.
Terus dikatakannya, tujuan peluncuran KUR Bertuah untuk membantu para pelaku UMKM dan upaya pemerintah dalam memerangi rentenir.
“Diharapkan, melalui Bertuah perekonomian Kota Samarinda dapat semakin menggeliat terutama pascakenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai suntikan modal bagi pelaku UMKM di Kota Samarinda agar tetap bisa naik kelas,” ujar Sam Syaimun