Rusia Tuntut 103 Tentara Ukraina Terkait Kejahatan, Termasuk 21 Perwira
JAKARTA - Komite Investigasi Rusia melaporkan pada Hari Jumat bahwa sejauh ini telah menuntut 103 prajurit Ukraina, termasuk 21 perwira.
Saat ini, 80 kasus kriminal telah diselidiki, dengan berkas kasus diteruskan ke pihak berwenang di Donbass, Komite Investigasi mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Itu termasuk 66 kasus dengan tuduhan membunuh sedikitnya 167 warga sipil dan melukai 22 orang, serta 14 penyelidikan kriminal atas penembakan fasilitas infrastruktur sipil.
"Sejauh ini, 103 prajurit Ukraina, termasuk 21 perwira, 10 sersan dan 72 tentara, telah diadili," kata Komite Investigasi dalam sebuah pernyataan, melansir TASS 9 September.
Lima kasus pidana lainnya atas tuduhan yang diajukan terhadap lima komandan, atas perlakuan biadab terhadap warga sipil di Republik Rakyat Lugansk (LPR) dan Donetsk (DPR) telah disiapkan untuk diajukan ke jaksa di dua republik Donbass.
Pihak Komite menambahkan, lebih dari 1.500 penyelidikan kriminal lainnya masih dilakukan.
Baca juga:
- Kremlin: Ratu Elizabeth II Sangat Dihormati di Rusia, Panggung Internasional Kekurangan Pribadi Berkualitas Sepertinya
- Angkut 75 Awak, Kapal AL Rumania Hantam Ranjau yang Hanyut di Laut Hitam
- Ratu Elizabeth II Wafat, Bank of England Pastikan Uang Kertas Bergambar Dirinya Tetap Jadi Alat Pembayaran yang Sah
- Charles Naik Takhta: Bekas Koloni di Karibia Serukan Ganti Rugi dan 'Pencopotan' Raja Sebagai Kepala Negara
Ditambahkan, Ketua Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin memimpin pertemuan di Novaya Kakhovka, untuk menyelidiki kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Ukraina terhadap warga sipil dan prajurit Rusia di LPR dan DPR, serta di Ukraina.