Prabowo Subianto Tak Terbendung di Survei IndoStrategi, Dinilai Penerus dari Presiden Joko Widodo
JAKARTA - Direktur IndoStrategi, Arif Nurul Imam menyampaikan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan, saat ini mayoritas masyarakat masih memandang bahwa penerus Joko Widodo sebagai presiden selanjutnya adalah Prabowo Subianto.
Data ini terungkap saat responden diberikan pertanyaan terbuka, yakni siapa tokoh yang dianggap memiliki potensi untuk dipilih dalam Pilpres 2024.
"Pada pertanyaan elektabilitas terbuka posisi 3 besar dipuncaki oleh Prabowo, Ganjar dan Anies," kata Arif dalam rilis survei yang diterima di Jakarta, Jumat, 9 September.
Dari data yang disajikan di dalam survei tersebut, Prabowo Subianto mendapat 25,2 persen. Kemudian di bawahnya dengan selisih cukup jauh adalah Ganjar Pranowo sebesar 17,3 persen.
Ganjar Pranowo disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan skor 12,8 persen. Lalu ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 4,1 persen, kemudian Mohammad Ridwan Kamil 3,5 persen. Selanjutnya adalah Puan Maharani 3,1 persen dan sebagainya.
Lebih lanjut, Arif juga membuat pertanyaan secara tertutup, dimana surveyor menyodorkan nama-nama tertentu sebagai opsi jawaban siapa calon presiden potensial selanjutnya. Lagi-lagi, nama Prabowo Subianto menjadi yang teratas.
"Pertanyaan elektabilitas tertutup posisi 3 besar masih dipuncaki oleh Prabowo dengan 31,3 persen, Ganjar 20 persen, dan Anies 14,9 persen," jelasnya.
Baca juga:
- Balasan Sandiaga Uno Usai KTA Partai Dipertanyakan: Saya Masih Kader Gerindra!
- Tegaskan Hanya Prabowo Capres 2024, Gerindra ke Sandiaga: Fokus Kerja Sebagai Menparekraf!
- Muncul Desakan Pecat Sandiaga, Ketua Harian Gerindra: Jadi Menteri atau Calon Presiden Pilihan Hidup
- Menag Yaqut Pastikan Pihaknya Akan Telusuri Potensi Perundungan Sistematis di Ponpes Gontor
Survei ini dilakukan oleh IndoStrategi dengan rentang waktu 29 Agustus sampai 5 September 2022 dan melibatkan 1.239 responden di seluruh Indonesia.
Teknik pengumpulan datanya adalah melalui interview dan menggunakan metodologi multistage random sampling dengan akurasi kepercayaan 95 persen dan Margin of Error (MoE) 2,83 persen.