Polandia Masih Terlalu Canggung untuk Ucapkan Selamat pada Biden

JAKARTA - Pemerintah Polandia menyatakan tak ingin terburu-buru memberi selamat kepada Joe Biden yang memenangi penghitungan suara Pemilu AS 3 November lalu. Bagi Polandia proses politik masih berjalan, dan mereka akan menunggu.

Melansir Reuters, Selasa, 24 November, Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau mengungkap sementara waktu pemerintahnya akan menghormati bagaimana perkembangan situasi politik dan hukum di AS. "Itu tergantung pada perkembangan politik dan hukum di Amerika Serikat sendiri," katanya.

Rau juga menyinggung gugatan Presiden Donald Trump terkait hasil Pilpres 2020 yang masih berlanjut. Meski begitu, atas pencapaian Biden pada Pilpres AS, Presiden Polandia sempat menguncap selamat. Akan tetapi, hanya sebatas kemenangan pada kontestasi, bukan sebagai presiden.

Sebelumnya, kemenangan Biden pada Pilpres 2020, telah membuat Polandia pada posisi canggung. Sebab, Polandia diketahui sebagai pendukung dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pemerintahan Trump.

Apalagi, Trump sempat menunaikan janji memempatkan militer AS secara permanen di Polandia. Hal itu sebagai langka untuk menekan toleransi di Brussel dan sekutu Uni Eropa atas penerapan nilai-nilai demokrasi.

Sementara itu, Trump sendiri sudah sedikit melunak. Dalam perkembangannya, Presiden AS ke-45 tersebut telah membuka jalan bagi untuk bertransisi ke Gedung Putih. Baik itu akses ke pengarahan dan pendanaan. Kendati demikian, Trump tetap bersikukuh akan memperjuangkan haknya pada Pilpres 2020 yang diyakini penuh kecurangan.