Said Iqbal Ajak Mogok Nasional: Syaratnya Gampang, Setop Produksi Lumpuh Ekonomi
JAKARTA - Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal, menegaskan buruh bakal mogok nasional jika tuntutan mereka dalam aksi demo hari ini tidak diindahkan.
Saat menjalankan aksinya, para buruh membawa tiga tuntutan. Yakni, soal kenaikan harga BBM, Omnibus Law dan kenaikan upah.
"Siap mogok nasional? Siap! November akhir atau Desember awal, bila BBM tidak diturunkan, Omnibus Law tetap dipaksa disahkan, upah tidak dinaikkan," ujar Said Iqbal di Gedung DPR, Selasa, 6 September.
Said pun mengajak kaum buruh, petani, nelayan, kelas pekerja, untuk mempersiapkan diri melakukan mogok nasional.
"Enggak usah takut, saya yang pimpin langsung. Kalau ada apa-apa, saya yang tanggung jawab. Saya akan serukan secara terbuka, mogok nasional. Tapi konstitusional mengikuti aturan UU, menjaga ketertiban," katanya.
"Syaratnya gampang, setop produksi, lumpuh ekonomi. Di sini ada pengemudi, bus, Damri, saya akan instruksikan mereka setop operasional. Kita galang kekuatan dengan mahasiswa, kita akan ajak mahasiswa," tambahnya.
Baca juga:
- Presiden Jokowi Ada di Bogor dan itu Bukan karena Jakarta Dikepung Demo, Istana: Sudah Dijadwalkan 2 Minggu Lalu
- Berharap Aksi Demo Kenaikan BBM Berjalan Tanpa Kerusuhan, Polisi Kerahkan 3.000 Personel di Depan Gedung DPR
- 2 Warga Nagan Raya Aceh Ditangkap karena Timbun 590 Liter Solar Subsidi di Rumah
- Pembatasan BBM Subsidi Harus Dilakukan Agar APBN Terselamatkan
Said menyesalkan sikap pemerintah yang melumpuhkan ekonomi rakyat karena menaikkan harga BBM.
"Ekonomi rakyat dilumpuhkan oleh kebijakan yang berpihak kepada kapitalis modal. Atas nama APBN, mereka tega menyengsarakan rakyat," tegasnya.