Membantu Teman di Tempat Kerja, Ternyata Bisa Mengatasi Burnout
YOGYAKARTA – Tempat kerja yang kompetitif menuntut karyawannya untuk bekerja dan berpacu menyelesaikan target. Menurut Jaclyn Margolis, Ph.D. dari Pepperdine Graziado Business School, hanya orang-orang ‘kejam’ yang berhasil untuk berkompetisi dan mengadopsi pola pikir ‘orang baik yang selesai terakhir’.
Penelitian menunjukkan bahwa cara mencapai kesuksesan seringkali salah. Banyak orang sering bekerja sendirian tanpa saling memberi dukungan. Padahal, jika saling memberikan dukungan akan bermanfaat bagi penerima dan pemberi. Bahkan bisa berefek positif bagi orang lain dan lingkungan kerja.
Melansir Psychology Today, Jumat, 2 September, bersikap baik dalam bentuk kemurahan hati, dukungan, dan kebaikan dapat membantu keberhasilan karyawan. Membantu orang lain, ternyata bermanfaat bagi si penolong. Suasana hatinya akan meningkat sehingga tingkat kelelahan berkurang. Dengan kata lain, ‘orang baik’ justru berpotensi untuk mencapai finish duluan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Academy of Management Journal tahun 2021, menunjukkan bahwa ketika seseorang secara terbuka mendukung ide orang lain, akan meningkatkan status si pendukung dan yang didukung. Si pendukung atau endorser lebih dari mendukung ide orang lain tetapi juga mempromosikan diri. Bagi yang didukung atau , mendapatkan manfaat yang sama.
Perspektif di atas menunjukkan bahwa orang dapat memperoleh status dengan membantu orang lain daripada mencoba mengalahkan mereka. Artinya, mendukung ide orang lain sangat membantu bagi kebaikan kelompok dan masing-masing tim.
Selain itu, mendukung orang lain juga meringankan kelelahan. Burnout, didefinisikan sebagai sikap yang apatis dan sinis terhadap pekerjaan seseorang sehingga terputus secara emosional. Penelitian menunjukkan, tindakan suportif dengan berwelas asih terhadap orang lain membantu mengurangi kelelahan mereka sendiri. Dengan kata lain, membantu seseorang yang sedang mengalami masa sulit bisa membantu diri sendiri melewati masa sulit.
Baca juga:
- Selain Punggung dan Leher Sakit, Ini 6 Bahaya Terlalu Banyak Kerja
- Mengenal Quiet Quitting, Efek Tidak Nyaman Bekerja yang Bikin Produktivitas Menurun
- 3 Tanda Gaya Hidup Perlu Diubah, Biar Enggak Sering Merasa Lelah
- Warga Dunia Berbondong-bondong Berhenti Kerja: Jangan Coba-coba Ikut Tren Great Resignation Sebelum Memahaminya
Psikolog kerap menunjukkan bahwa ketika kita mengalami emosi positif, kita cenderung berpikir lebih luas dan terbuka untuk ide-ide baru. Oleh karena itu, memberi sedikit pujian atau bantuan pada rekan di tempat kerja, menumbuhkan kegembiraan serta perspektif baru di tempat kerja.