Puji Negara-negara Islam Sebagai Mitra Tradisional Rusia, Presiden Putin: Bangun Tatanan Dunia yang Adil dan Demokratis
JAKARTA - Negara-negara Islam telah menjadi mitra tradisional Rusia dalam menyelesaikan sebagian besar masalah regional dan global, kata Presiden Vladimir Putin, Senin.
Itu disampaikan dalam telegramnya, kepada para peserta dan tamu pertemuan puncak pemuda global yang sedang berlangsung di Kazan, pusat budaya sekaligus kota dengan penganut Islam terbesar di Rusia.
"Negara-negara Islam secara tradisional telah menjadi mitra kami, dalam memecahkan masalah mendesak pada agenda regional dan global, sebagai bagian dari upaya untuk membangun tatanan dunia yang lebih adil dan demokratis," menurut telegram Presiden Putin yang diterbitkan di situs web Kremlin, melansir TASS 29 Agustus.
Presiden Rusia menyoroti fakta, Kota Kazan dianugerahi gelar OKI (Organization of Islamic Cooperation) 'Youth Capital 2022', yang membuktikan seberapa tinggi hubungan Rusia dengan organisasi internasional ini.
Presiden Putin yakin, delegasi ke forum akan dapat mengadakan diskusi substansial dan menguraikan proyek-proyek yang menjanjikan untuk kerja sama.
"KTT diharapkan akan membantu meningkatkan saling pengertian dan kepercayaan antara penduduk Rusia dan negara-negara Islam," tambahnya.
Baca juga:
- Perang Ukraina Dinilai Tidak Sesuai Rencana, Presiden Putin Disebut 'Pinggirkan' Menteri Pertahanan Shoigu
- Intelijen Rusia Sebut Pembunuhan Darya Dugina Direncanakan di Moskow oleh Lebih dari Satu Orang
- Pos Polisi Kembali Dibuka di Kota Pembangkit Nuklir Fukushima Setelah 11 Tahun
- Rusia Klaim Sukses Habisi Kekuatan Udara Ukraina, Sindir Janji Tambahan Pesawat dan Pilot dari Barat
Kazan saat ini menjadi tuan rumah Forum Diplomat Muda Global kelima. Silaturahmi yang dimulai pada Sabtu dan akan berlangsung hingga Selasa ini dihadiri oleh para menteri pemuda dan olahraga dari negara-negara anggota OKI, perwakilan kuasa penuh, konsul jenderal, serta para pemimpin organisasi kepemudaan, selain pengusaha dan peneliti muda.