Fokus di Kendaraan Listrik, Xiaomi Gandeng Beijing Automotive untuk Mulai Produksinya
JAKARTA - Xiaomi, produsen elektronik yang berbasis di Beijing, Tiongkok tampaknya saat ini sedang mencoba untuk memasuki pasar kendaraan listrik.
Berdasarkan laporan dari Bloomberg via Reuters hari Jumat, 26 Agustus, Xiaomi Corp sedang dalam pembicaraan dengan Beijing Automotive Group Co (BAIC) untuk menjalin kerjasama produksi kendaraan listrik (EV).
Awal tahun lalu, Xiaomi mengatakan bahwa perusahaan akan memasuki sektor kendaraan listrik (EV). Bahkan, produsen dari smartphone itu juga mengatakan akan menginvestasikan 10 miliar dolar AS (Rp145,5 triliun) untuk menghadirkan mobil listrik.
Saat itu, perusahaan berkomitmen akan mulai memproduksi mobil listrik pada paruh pertama tahun 2024. Namun, perusahaan menghadapi penundaan dalam memperoleh lisensi untuk membuat mobil listriknya sendiri.
Di sisi lain, Bloomberg juga melaporakan bahwa Xiaomi dan BAIC sedang menjajaki berbagai opsi termasuk membeli saham di pabrik Hyundai No. 2 Beijing, yang memiliki lisensi untuk membuat mobil di China.
Sayangnya, sampai saat ini kedua perusahaan menolak untuk memberikan komentar terkait kabar tersebut.
Baca juga:
- CyberOne, Robot Humanoid dari Xiaomi yang Bisa Kenali 45 Emosi dari Manusia
- Pencurian Data Pribadi Adalah Hal yang Mengerikan, Pemerintah Diminta Percepat RUU PDP
- Robot CyberOne Buatan Xiaomi Siap Saingi Tesla Bot
- Minta Pendukungnya Tak Buru-buru Tentukan Capres 2024, Jokowi: Hati-hati, Jangan Salah Menentukan Sikap
Seorang eksekutif di Beijing Electric Vehicle Co, unit EV BAIC, mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak mengetahui pembicaraan seperti itu antara Xiaomi dan BAIC.