BI Rate yang Tetap 5 Persen Buat IHSG Menghijau ke 6.249,21
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menghijau pada penutupan perdagangan Kamis 23 Januari. IHSG ditutup menguat 15,75 poin atau 0,25 persen ke 6.249,21.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gustama mengatakan, naiknya IHSG hari ini, dipengaruhi euforia market terkait dengan dipertahankannya suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.
"Selain itu, juga karena meredanya sentimen perang dagang memberikan katalis positif bagi indeks," ujar Nafan kepada VOI, Kamis 23 Januari.
Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 Januari 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75 persen.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini ditopang oleh perbaikan ekonomi global terutama didukung oleh perkiraan pertumbuhan di sejumlah negara berkembang yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, di antaranya PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) yang naik 15,04 persen menjadi Rp130 per lembar saham, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) yang naik 13,93 persen menjadi Rp695 per lembar saham, dan PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) yang naik 11,11 persen menjadi Rp80 per lembar saham.
Sementara yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya, PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) yang turun 33,33 persen menjadi Rp50 per lembar saham, PT Envy Technologies Tbk (ENVY) yang turun 10,57 persen menjadi Rp440 per lembar saham, dan PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE).