2 Santri Terseret Air Bah Sungai Brayeuen Aceh Besar Ditemukan Tewas
BANDA ACEH - Tim SAR gabungan menemukan dua dari empat santri yang hilang terseret arus saat mandi di Sungai Brayeuen, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain mengatakan kedua korban yang ditemukan meninggal dunia yakni Ahmadal Hadi (17), asal Lam Hasan, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, dan Reza (18), warga Punge, Banda Aceh.
"Kedua korban ditemukan dalam waktu berbeda pada Jumat (26/8). Korban Ahmadal Hadi ditemukan sekira pukul 11.30 WIB dam korban Reza pada pukul 17.00 WIB," kata Ibnu Harris dilansir ANTARA, Jumat, 26 Agustus.
Ibnu menyebutkan kedua korban ditemukan sejauh 1,5 kilometer dari titik terakhirnya terlihat ke arah muara sungai. Selanjutnya, korban dievakuasi ke Puskesmas Leupung.
Sedangkan dua korban yang masih dalam pencarian yakni Fakhrul Razi (20), warga negara Malaysia dan Darazatul Aulia (17), warga Desa Rumoh Panjang, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya
Baca juga:
- Pemecatan Ferdy Sambo Bakal Dipimpin Langsung Presiden Jokowi
- Irjen Ferdy Sambo: Mau Mundur dari Korps Bhayangkara Tapi Menolak Dipecat Tidak Hormat
- Muncul Lagi Laporan ke MKD Soal Politisi PKS Aboe Bakar Tentang Suara 'Sayang' Saat Rapat dengan Kapolri
- Tak Terima Dipecat Irjen Ferdy Sambo Banding, Putusan Nantinya Final Tak Bisa PK Meski Diatur Perpol
Sebelumnya korban berwisata dengan mandi Sungai Brayeuen di Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (25/8) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat mereka mandi sungai, kata Ibnu, tiba-tiba terjadi air bah dengan arus sungai yang deras. Saat ini, cuaca di sekitar sungai sedang terjadi hujan lebat. Akibatnya, empat santri itu terseret arus sungai tersebut.
"Pencarian dua korban masih berlangsung. Pencarian menggunakan dua perahu karet serta dengan menyisir daerah aliran sungai. Pencarian juga melibatkan Polri dan TNI serta masyarakat setempat," kata Ibnu.