Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Sorong Papua Bertambah Jadi 3 Orang
PAPUA - Korban meninggal dunia akibat banjir dan bencana tanah longsor di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, bertambah menjadi tiga orang.
"Dua orang meninggal dunia akibat tanah longsor di hari pertama cuaca ekstrem hujan deras pada 23 Agustus 2022 dini hari dan satu korban meninggal dunia Rabu dini hari tadi," kata Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone di Sorong, dikutip dari Antara, Rabu 24 Agustus.
Ia menjelaskan korban meninggal dunia terbaru pada Rabu 24 Agustus dini hari itu, bernama Roman Mustafa, akibat tanah longsor di Kelurahan Malamso, Distrik Malaimsimsa.
Menurut dia dua korban tanah longsor yakni anak dan ibu sebelumnya sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Sedangkan korban meninggal dunia pada Rabu 24 Agustus ini sudah diberikan bantuan peti jenazah untuk proses pemakaman.
Dia mengatakan, hingga saat ini tercatat tiga korban meninggal dunia dan 10 orang mengalami luka-luka akibat tanah longsor di Kota Sorong itu.
Pemerintah Kota Sorong juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam banjir dan tanah longsor selama 14 hari ke depan atau dua pekan.
"Penanganan banjir di kota Sorong terus dilakukan dan posko tanggap darurat di halaman kantor Wali Kota yang siap 24 jam menerima pengaduan masyarakat," tandasnya.
Baca juga:
- Kapolri Akui Setelah 'Gerbong' Irjen Ferdy Sambo Dimutasi Besar-besaran, Penyidikan Kasus Kematian Brigadir J Jadi Lancar
- Tiba di Gedung DPR, Kapolri Siap Buka-bukaan Soal Kasus Ferdy Sambo ke Komisi III
- PKS DKI Ngotot Anies Jadi Capres, Cawapresnya Tergantung Kesepakatan Koalisi
- Ketua DPRD Bongkar Anak Buah Anies Terbelah Jadi Dua Geng Munculkan Sekda Bayangan, PDIP: ASN DKI Perlu Berbenah