Kepala IAEA: Misi ke PLTN Zaporizhzhia Berlangsung Beberapa Hari Mendatang, Jika Negosiasi Berhasil
JAKARTA - Badan pengawas nuklir PBB akan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki Rusia di Ukraina dalam beberapa hari mendatang, jika pembicaraan untuk mendapatkan akses berhasil.
Rusia dan Ukraina telah berulang kali menuduh satu sama lain menembaki fasilitas pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang diambil alih oleh pasukan pro-Moskow segera setelah invasi 24 Februari. PBB telah menyerukan agar daerah itu didemiliterisasi.
"Saya terus berkonsultasi dengan sangat aktif dan intensif dengan semua pihak," kata Kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 24 Agustus.
"Misi (ke Zaporizhzhia) diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, jika negosiasi yang sedang berlangsung berhasil," sambungnya.
Baca juga:
- Meksiko dan Kuba Laporkan Kematian Orang yang Positif Cacar Monyet
- AS Siapkan Bantuan Militer Baru Senilai Rp44 Triliun untuk Ukraina, Fokus pada Amunisi dan Sistem Pertahanan
- Agensi Identifikasi Lebih dari 700 Halaman Dokumen Rahasia di Rumah Donald Trump
- Penyimpanan Amunisi Rusia Dua Kali Terbakar Dalam Seminggu, Kementerian Pertahanan Ukraina Lontarkan Sindiran
Terpisah, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Moskow telah memberikan lampu hijau untuk misi pada 3 Juni lalu, menyalahkan Kyiv karena mencoba mengganggu inspeksi yang dijanjikan.
"Kami menyatakan penyesalan mendalam, bahwa misi belum terlaksana," kata juru bicara kementerian Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan.