Pemerintah Raup Rp12,1 Triliun dari Lelang Surat Berharga Syariah Negara
JAKARTA - Pemerintah meraup dana senilai Rp12,1 triliun dari lelang sukuk negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada tanggal 23 Agustus 2022 dengan penawaran masuk Rp28,54 triliun.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) dalam keterangan resmi, dikutip dari Antara Rabu 24 Agustus, melaporkan lelang dilakukan untuk enam seri, yakni SPNS07022023, PBS036, PBS003, PBS030, PBS029, dan PBS033 melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Dana yang diraup paling banyak tercatat pada seri PBS033 yakni Rp5,1 triliun dari penawaran masuk Rp6,99 triliun, dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,28 persen.
Sementara itu, penawaran masuk tertinggi pada seri PBS036 yaitu Rp8,42 triliun dan dimenangkan dana senilai Rp4,05 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,7242 persen.
Selanjutnya, DJPPR Kemenkeu mencatat seri dengan jumlah nominal dimenangkan terbesar lainnya yaitu PBS030 sebesar Rp1,5 triliun dari penawaran masuk Rp4,33 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,597 persen.
Baca juga:
- Anak Buah Bos KFC Indonesia Ricardo Gelael Jelaskan Mengapa Sempat Tunda Gaji Karyawan
- KFC Indonesia Milik Ricardo Gelael dan Konglomerat Anthony Salim Ini Masih Rugi Rp201,38 Miliar di Kuartal III 2021
- Bank Mandiri Fasilitasi Transaksi Nontunai di Gerai KFC dan Taco Bell Milik Pengusaha Ricardo Gelael
Dari seri PBS003, pemerintah meraup dana senilai Rp1,25 triliun dari penawaran masuk Rp2,79 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,49 persen.
Kemudian dari lelang seri PBS029, dimenangkan dana sebanyak Rp200 miliar dari penawaran Rp4,78 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,19482 persen.
Kendati demikian, dari lelang SPNS07022023 pemerintah memilih tak meraup dana meski terdapat penawaran masuk Rp1,2 triliun.